Thursday, December 27, 2012

Selalu Baik...

Rasa itu menyesakkan hati tatkala tidak selaras dengan yang teringinkan, tetapi rasa itu bisa menyakiti hati tatkala ada yang tidak selaras.
Manusia itu adalah makhluk yang halus dan berperasaan, sehingga manusia butuh cinta dalam hidup dan kehidupannya.
Tidak ada manusia yang tidak butuh cinta, karena pada hakikatnya Tuhan menciptakan manusia harus berpasang-pasangan.Laki-laki membutuhkan perempuan, dan sebaliknya perempuan juga membutuhkan laki-laki.Laki-laki dan perempuan saling membutuhkan untuk saling melengkapi dan melanjutkan keturunan.
Bayangkan manusia akan punah jika laki-laki dan perempuan tidak saling mencintai dan menikah.
Tetapi alasan di atas tidak berarti membenarkan adanya hubungan bebas antara laki-laki dan perempuan atas nama CINTA/RASA.

Tetap perlu ada batasan-batasan dalam persoalan RASA/CINTA di atas.
Saya tidak bilang pacaran itu dosa/salah, tetapi mampukah anak-anak sekarang pacaran dengan SEHAT?
Jika anak-anak sekarang tidak mampu pacaran secara SEHAT, lebih baik mereka tidak usah pacaran.Masih banyak hal-hal posotive lainnya yang bisa dilakukan oleh para pelajar misalnya; aktif di eskul, belajar yang rajin, membuat karya nyata, membangun jaringan diskusi ilmiah antar pelajar, berprestasi di kancah nasional dan internasional, banyak membaca, dan banyak menulis.
Jika para pelajar komitmen dengan tugas-tugas yang seabrek itu, saya yakin para pelajar akan lupa dengan PACARAN.Toh memang belum waktunya pelajar fokus pada masalah RASA, mustinya mereka hanya fokus pada urusan study.

Tidak berpacaran bukan berarti tidak laku atau tidak GAUL.
Tidak berpacaran bisa jadi karena sebuah PRINSIP hidup atau sebuah KEYAKINAN akan hal-hal yang lebih penting dari pacaran.
Berpacaran boleh, asal bisa pacaran dengan SEHAT dan tetap mempunyai prestasi dalam belajar.
Jangan sampai pacaran jalan tetapi belajarnya KACAU dan berantakan.
Mending tidak usah pacaran dan fokus pada tugas utama pelajar yaitu BELAJAR dengan sungguh-sungguh.
Para pelajar harus refleksi diri dengan sungguh-sungguh tentang dirinya sendiri.
Apa saja yang sudah dilakukan dalam rangka membanggakan dirinya, keluarganya, sekolah, dan negara Indonesia?

Media dan informasi memang berpengaruh besar terhadap pola pikir anak-anak sekarang.
Akses info apapun bisa sangat cepat dan mudah diperoleh.
Tayangan televisi begitu vulgar dan tanpa batas.
Sinetron tentang percintaan MEREBAK dimana-mana seolah menyampaikan pesan bahwa WAJAR jika pelajar pacaran.
Tidak cuma pacarannya yang di ekspos tetapi juga pola-pola gang/group di ekspos sedemikian rupa.
Seolah wajar jika pelajar itu mempunyai gang/group.
Jika gang/group itu untuk hal-hal yang positive tidak masalah, tetapi sayangnya gang/group itu lebih kepada hal-hal negative.
Bagaimana tidak, gang/group pelajar biasanya memamerkan sesuatu yang fisik/tampak bukan hal yang substansial.

Yang saya herankan dari anak-anak remaja sekarang adalah; mereka sangat lemah dan biasa-biasa saja di bangku sekolah.
Malahan terkadang terlihat seperti anak KECIL dan masih manja kepada GURUNYA.
Dalam menangkap pelajaran juga terkadang masih SETENGAH-SETENGAH antara conect dan kurang conect.
Tapi giliran bicara masalah kekasih/pacar, anak-anak remaja tersebut tiba-tiba menjadi sangat DEWASA.
Tidak hanya dewas, mereka tiba-tiba berperan sangat agresif dan protektive terhadap pasangannya.
Saling tuker hp, saling memberi uang, saling cemburu, saling melindungi, saling mengawasi, saling ribut, dan saling ribet satu sama lain.
Kok bisa begitu ya?
Bukannya itu mustinya kondisi di dalam RUMAH TANGGA?
Tidak layaklah jika itu terjadi dalam hubungan pacaran, dimana usia anak-anaknya masih relative sangat muda.

Teman-teman saya yang budiman, maaf ya bukan bermaksud mengklaim.
Bukan juga bermaksud sok tau atau sok alim.Tetapi ingat dung, bahwa nasib bangsa Indonesia itu berada di tangan kalian lho ya.
Jika generasi tua sudah MANGKAT/PENSIUN, maka kalianlah yang akan melanjutkan tongkat perjuangan mereka.
Jika kalian tidak siap atau MAIN-MAIN, maka tunggulan kehancuran negeri ini.
Karena tidak ada lagi yang siap memimpin negeri tercinta ini.
Buka mata lebar-lebar kawan, dan buka hatimu dalam-dalam kawan, sisihkan sedikit relung hatimu untuk negeri ini.
Negeri ini membutuhkan belaian kasih sayangmu kawan.

Sedih rasanya jika mengingat PERJUANGAN para pahlawan di jaman penjajahan dulu.
Mereka sungguh luar biasa mempertaruhkan nyawanya untuk sebuah KEMERDEKAAN.
Untuk sebuah kemenangan sejati dan hakiki.
Jangankan memikirkan diri sendiri, jiwa dan raga mereka benar-benar diabdikan 100% untuk bangsa ini.
Semua yang mereka lakukan TULUS benar-benar atas nama CINTA terhadap negara Indoensia.
Tidak sedikit yang gugur di medan peperangan, dan tidak sedikit pula yang harta bendanya dipertaruhkan.
Semangat jiwa JUANG mereka begitu luar biasa dan tidak bisa dihargakan dengan UANG.
Sungguh kita patut bangga dan salut dengan mereka, sudah selayaknya kita meneladani mereka.

Teman-teman, mari kita bangkit dan berdiri TEGAK.
Mari kita selalu menatap masa depan.
Dan mari kita bersama TERSENYUM.
Berikan jiwa raga kita untuk Indonesia tercinta.
Jangan takut MATI untuk kemajuan dan kemandirian negeri tercinta Indonesia.

"Hidup Hanya Satu Kali Gunakan Untuk Kebaikan"

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog