Thursday, December 27, 2012

Akhirnya Ke Banyumas Lagi...

Dua tahun sudah saya tidak berani berkunjung ke Banyumas Jawa Tengah dengan alasan kepergian adek kandung saya yaitu Sugi.
Tapi alhamdulillah tanggal 21-23 Desember 2012 kemaren saya akhirnya berani menginjakkan kaki saya ke Banyumas, tepatnya di Cilongok Pondok Pesantren Zam-Zam Muhammadiyah modern.
Kebetulan ada acara Musyawarah Wilayah Nasyiah Jawa Tengah, sebagai Pimpinan Pusat saya di utus oleh teman-teman Pusat untuk menghadiri acara tersebut.
Subhanallah, Purwokerto Banyumas tidak banyak berubah dan masih utuh dengan pesona kotanya.
Banyak kenangan yang saya ukir di kota tersebut.
Saya melakukan penelitian aliran kepercayaan untuk skripsi saya disitu, adek saya pun sengaja saya kuliahkan disitu karena menurut saya Purwokerto Banyumas adalah tempat yang menarik untuk membentuk karakter diri seseorang.

Adek saya meninggal dua tahun yang lalu saat mau menuju ke kampusnya di UNSOED.
Adek saya meninggal kecelakaan dan alhamdulillah kuliahnya sudah selesai tinggal sidang Skripsi.
Banyak kenangan yang saya ukir di Purwokerto bersama dengan adek saya.
Beberapa kali bahkan sering saya datang ke Purwokerto dengan di dampingi adek saya.
Benar-benar subhanallah Purwokerto di mata saya dan adek saya Sugi.
Begitu banyaknya kenangan yang tercipta, sehingga saya sempat trauma dan tidak berani datang ke Purwokerto Banyumas karena kepergian adek saya Sugi.
Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menginjakkan kaki saya kembali ke Purwokerto untuk memberi sambutan pada Musywil Nasyiah Jawa Tengah.

Air mata tetap ada, tetapi hidup harus terus berjalan.
Saya sempat janjian dengan beberapa teman dekat Sugi, dan kita kembali bernostalgia tentang masa hidupnya Sugi.
Subhanallah, betapa bangganya saya mempunyai adek seperti dia.
Hampir semua teman-temannya merasa sangat kehilangan sosok Sugi, sosok yang begitu sabar dan banyak memberi inspirasi kepada teman-temannya.
Sosok yang begitu ramah dan gampang bersahabat dengan lingkunan sekitarnya.

Disana saya juga bertemu dengan beberapa teman-teman lama yang dulu bareng di Ikatan Remaja Muhammadiyah.
Sebagian besar sudah menikah dan mempunyai anak antara satu atau dua orang.
Hanya ada beberapa yang belum menikah seperti Tungguh dan Sabar.
Tentu ada beberapa alasan kenapa mereka belum menikah, yang pasti Tuhan belum memberikan jodoh yang pas buat mereka berdua.
Untuk sahabat saya yang sudah berkeluarga dan mempunyai keturunan, selamat buat kalian dan semoga langgeng sampai maut memisahkan kalian berdua, amien.

Saya juga diantar jalan-jalan wisata kuliner sama Sabar yang sudah saya anggap adek saya sendiri.
Saya diajak makan Lumpia Bom di dekat UNSOED.
Luar biasa enak dan pedasnya mantap sekali.
Berkali-kali saya ke Purwokerto tetapi baru kali ini saya bisa merasakan betapa nikmatnya Lumpia Bom asli Purwokerto Banyumas.
Ukuran Lumpianya begitu besar dan mantap dilihatnya.
Rasanya juga sungguh nikmat dan berbeda dengan lumpia pada umumnya yang beredar di masyarakat.

Tentang Sabar adek saya, saya sudah lama sekali tidak bertemu dengan dia.
Kurang lebih enam sampai tujuah tahun saya tidak bersua langsung dengan dia.
Alhamdulillah akhirnya saya dipertemukan oleh Allah dengan dia.
Tidak banyak berubah dari Sabar.
Penampilannya masih seperti yang dulu, hanya saja Sabar sekarang jauh lebih cerdas dan kreatif.
Terima kasih Allah telah mempertemukan kembali saya dengan Sabar.
Saya main ke rumah Sabar dan bertemu dengan ibunda Sabar.
Ternyata ibunda Sabar masih ingat betul dengan saya.
Karena waktu dulu sabar sakit saya pernah membawa Sabar ke rumah sakit Roemani Semarang.

Tiga hari berlalu akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke Jakarta.
Alhamdulillah dapat tiket kereta eksekutive.
Selama di Purwokerto dan Cilongok saya tidak menjatuhkan air mata setetespun untuk Sugi.
Mungkin saya terlalu lelah bahagia karena bertemu dengan banyak teman-teman lama saya.
Tiba-tiba ketika di kereta Purwojara air mata saya jatuh bercucuran tidak terbendung.
Saya benar-benar sedih yang tiada tara tatkala mengingat kepergian Sugi.
Begitu menyayat hati, dan kembali menyadarkan nalar sadar saya bahwa Sugi benar-benar sudah tidak ada.
Maha suci Allah dengan segala kelebihan dan keunikannya.
Hendaknya kita selalu mensyukuri apapun yang Allah berikan kepada kita selaku hambanya.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog