Tuesday, May 18, 2010

KEMACETAN JALAN RAYA DI IBU KOTA JAKARTA

Saya pengguna motor aktif, hampir tiap hari saya menuju tempat kegiatan dengan menggunakan sepeda motor. Awalnya saya nyaman dengan angkutan umum, karena di angkutan umumlah saya bisa tidur sekedar melepas lelah oleh aktivitas pekerjaan dan organisasi. Akhirnya saya memutuskan memilih menggunakan motor dengan beberapa alasan yaitu:
1.Efisiensi waktu
2.Lebih irit
3.Bisa menjangkau banyak tempat
4.Menghindari kemacetan

Meskipun saya sadar dengan sepenuh logika bahwa menggungakan sepeda motor juga mempunyai dampak negatif seperti:
1.Terkena polusi secara langsung
2.Kepanasan
3.Kaki pegel-pegel
4.Tidak bisa tiduran
5.Mengantuk di jalan

Setelah saya jalani hampir dua tahun, hanya satu yang paling menyebalkan saat saya mengendarai motor yaitu kemacetan. Kemacetan di Jakarta sebenarnya bukan hal yang mengagetkan lagi, karena semua orang pasti tahu bahwa Jakarta adalah Ibu Kota negara Indonesia yang jumlah penduduknya sangat padat. Orang-orang di Jakarta juga sebagian besar berkecukupan secara ekonomi, sehingga tidak sulit bagi mereka membeli mobil dan sepeda motor.

Hasilnya Jakarta yang penduduknya begitu padat, semakin padat oleh kendaraan-kendaraan pribadi dan kendaraan-kendaraan umum setiap harinya. Apalagi adanya egoisme masing-masing orang yang tidak mau menggunakan angkutan umum menuju tempat kerja. Sehingga meskipun jalan raya ditambah pasti selalu akan padat dan tidak bisa mengurangi kemacetan secara signifikan.

Sebenarnya masalah kemacetan sudah diusahakan diatasi oleh PEMDA DKI Jakarta dengan mengadakan Busway. PEMDA berharap dengan adanya Busway, para pengguna mobil pribadi agar supaya tidak lagi menggunakan mobilnya dan beralih menggunakan Busway. Lagipula Busway juga alat transportasi yang nyaman, bersih, dan cukup layak untuk menggantikan mobil pribadi. Tapi sayang, kadang egoisme yang berkedok hak asasi manusia masih bergelayut di benak orang-orang kaya tersebut.

Kembali ke persoalan macet di Ibu Kota Jakarta, awalnya saya belum paham situasi jalanan jika menggunakan sepeda motor, karena bersepeda motor tentu berbeda dengan menggunakan angkutan umum, meskipun secara umum saya tahu bahwa Jakarta tidak akan lepas dari kemaceta jalanan.

Kemacetan memang bikin pusing, bikin ribet, mengganggu, dan pastinya tidak ada orang yang suka dengan kemacetan, apalagi kemacetan yang disertai dengan polusi dan kebisingan. Apalagi jika kemacetan tersebut sudah mengganggu aktivitas kita misalnya seseorang jadi terlambat masuk kantor karena terjebak kemacetan yang berkepanjangan. Atau seseorang pengendara motor tiba-tiba pingsan di jalan gara-gara kepanasan saat terjebak kemacetan. Ada juga orang yang saling tubrukan kendaraannya karena padatnya jalanan.

Macet jangan cuma dibiarkan saja, tetapi harus disiasati dengan bijaksana dan tepat. Karena jika hanya didiamkan saja yang ada bikin puyeng kepala dan bikin hati jadi dongkol. Setelah mengamati sekian waktu, akhirnya saya mulai mengerti dan memahami kondisi jalan di Ibu Kota Jakarta beserta kemacetannya.
Beberapa hal yang berhubungan dengan kemacetan di Ibu Kota Jakarta beserta solusinya:
1.Macet pagi biasanya berkisar antara pukul 06.00 sampai 09.00 WIB.
Solusinya bagi para pengendara sepeda motor hendaknya berangkat kerja antara pukul 05.00 sampai 06.00 WIB. Karena selisih lima atau sepuluh menit akan berakibat sangat fatal dan bisa membuat kita terlambat tiba di tempat kerja. Karena harus berangkat lebih pagi, otomatis bangun juga harus lebih pagi lagi, dan tentunya tidak akan merugi sedikitpun bagi orang yang bangun pagi-pagi. Karena bangun pagi-pagi menandakan bahwa orang tersebut telah siap beraktivitas dengan sungguh-sungguh.

2.Macet sore biasanya berkisar antara pukul 16.00 sampai 20.00 WIB.
Macet sore memang lebih lama dari macet di pagi hari, karena rata-rata jam pulang kantor hampir bersamaan waktunya. Bagi yang ingin menghindari macet di sore hari hendaknya pulang sebelum pukul 16.00 atau setelah pukul 20.00. Tidak usah mencoba pulang pada jam macet, karena perjalanan yang ditempuh bisa dua atau tiga kali lipat lamanya dibandingkan perjalanan dalam keadaan normal, kecuali bagi yang suka dengan kondisi berdesak-desakkan.

3.Pada siang hari relatif aman dan tidak macet, sehingga bagi yang bekerja setengah hari hendaknya segera pulang dan tidak perlu menunggu sore hari tiba.

4.Kasus mengantuk di jalanan yang macet.
Mengantuk saat mengendarai mobil atau sepeda motor adalah hal yang lumrah dan pasti dialami oleh beberapa orang. Perlu berhati-hati bagi para pengedara yang suka mengantuk saat di jalanan macet. Karena jika tidak berhati-hati, bisa-bisa menjadi korban tertubruk motor dari belakang atau menabrak motor yang didepannya. Bagi yang suka mengantuk hendaknya melakukan tips-tips berikut ini: mengunyah permen karet, teriak-teriak bagi yang akut mengantuknya, menyanyi dengan suara keras, memperhatikan kanan kiri, bedoa sebelum mengendarai motor agar tidak dihinggapi rasa mengantuk, berhenti sebentar untuk menghilangkan rasa kantuk, atau mencari air untuk cuci muka.

5.Bagi yang tidak sabar dan jenuh dalam menjalani kemacetan, bisa mendengarkan lagu-lagu di hp atau mp3/mp4. Yang penting volumenya jangan terlalu keras, karena ditakutkan tidak bisa mendengar klakson dari pengendara motor lainnya.

6.Jika macetnya benar-benar lama, gunakan waktu yang ada untuk berkomunikasi dengan pengendara motor yang ada di sebelahnya, tentunya tidak perlu lama-lama dan cukup hanya dengan bertegur sapa saja atau sekedar berbagi senyum, karena semua pasti tahu bahwa berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal sama dengan menyambung silaturahmi, dan menyambung silaturahmi tentu akan memanjangkan usia.

7.Jangan lupa jaga diri dengan baik sebelum mengendarai motor yaitu dengan memakan jaket yang tebal, memakai sarung tangan, memakai kaos kaki, memakai kaca mata bagi yang minus, dan memakai masker agar tidak terkena polusi dan debu jalanan.

Semua orang pasti sangat menghargai waktu dan menginginkan hari-harinya berlalu dengan penuh makna dan manfaat. Pasti tidak ada seorangpun yang enjoy dan santai dengan kemacetan jalan, apalagi jika orang tersebut sedang dalam keadaan yang tergesa-gesa. Tetapi kemudian orang juga harus bijaksana dalam menyikapi persoalan yang ada, bahwa kemacetan mengganggu itu memang benar, tetapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana masing-masing orang mempunyai sumbangsih saran dan kepedulian nyata agar Ibu Kota Jakarta bisa bebas dari yang namanya kemaceta jalanan. Karena lingkungan alam dan sarana prasarananya adalah merupakan tanggung jawab bersama-sama dalam merawat dan mengfungsikannya.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog