Malu sekali sesungguhnya, mengingkari apa yang sejatinya menjadi kesenangan dalam hidup yaitu menulis.
Dahulu, sampai hampir lupa dahulu itu kapan?
Aku sangat-sangat suka sekali menulis dan menulis.
Seolah ada yang kurang dan tidak mengenakkan ketika aku belum menulis (menuangkan ide-ideku) yang terkadang logis, terkadang kacau, dan terkadang aneh, bahkan sering tidak logis.
Tapi sekarang?
Apa kabar dengan kesenanganku itu?
Kenapa tiba-tiba lenyap tiada arahnya.
Sangat memalukan dan sangat mengesalkan sekali.
Tapi seperti yang orang bilang, lebih baik terlambat dari pada tidak melakukan sama sekali.
Jadi tidak ada yang terlambat, bagi orang-orang yang masih mau berusaha menjadi lebih baik lagi.
Yang terpenting adalah bagaimana kemudia kita mampu merangkai perbaikan-perbaikan dalam hidup dan kehidupan kita.
Semoga di masa yang kedepannya, semangat menulisku tumbuh lagi dan tumbuh lagi.
Semoga juga cita-citaku menjadi penulis dapat tercapai dengan sempurna.
Meskipun kesempurnaan itu sesungguhnya hanya milik-Nya.
Tapi paling tidak nyaris/mendekati sempurna itu sudah cukup baik.
Oya saat menulis ini, aku sedang berada di meja kantorku tepatnya di Ruang Ka Prodi FIP UMJ.
Pintu sengaja dibuka lebar-lebar supaya tidak merasa sendirian dalam kesepian.
Maklum di ruang Ka Prodi semua penghuninya sudah melejit pulang tinggal aku seorang diri disini, hehe.
Tapi tidak apa-apa, hal seperti ini sudah biasa dan aku tidak merasa aneh.
Bagiku apapun yang dipilih orang dalam hidupnya harus dihargai dan dihormati.
Karena sesungguhnya masing-masing manusia punya kapasitas untuk menafsir tentang kehidupan.
Yang terpenting lagi dari semuanya adalah tetap komitmen dan konsisten di jalan kebenaran.
Meskipun rintangan selalu datang silih berganti.
Cukup sekian sebagai penyemangat ulang atas kemalasanku menulis.
Semoga setelah ini aku dapat membangkitkan kembali semangat menulisku.
Amin ya Allah.
Tuesday, March 03, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment