Bicara lingkungan tidak boleh abstrak
tetapi harus nyata. UMJ FIP akan mengadakan diklat kepada guru-gurunya dalam
rangka sosialisasi kurikulum PKLH, kenapa gurunya karena yang bersinggungan
langsung dengan murid adalah guru-gurunya.
Guru tidak boleh bau badan, kasihan
murid-muridnya yang bersinggungan langsung dengan kita sebagai guru. Bau badan
seolah sepele, tetapi sangat mengganggu secara pendidikan. Artinya seorang guru
harus benar-benar memperhatikan kebersihan dan kerapian penampilannya.
Kurikulum boleh bagus, tetapi yang
paling penting adalah kompetisi gurunya. Kata Soekarno; tidak penting siapa
pemerintahnya tetapi gurulah yang akan melahirkan tunas-tunas bangsa dan tunas-tunas
bangsa itulah yang akan mengisi kemerdekaan di Negara Indonesia.
Memodifikasi pelajaran dengan
lingkunga alam sekitar, sehingga siswa bisa langsung praktek ke lapangan secara
langsung. Guru harus lebih banyak lagi ke luar ruangan dalam proses belajar
mengajar, supaya siswa tidak merasa bosan hanya belajar di kelas.
Kepala sekolah yang bijaksana mustinya
sangat memperhatikan kesejahteraan dan kualitas guru-gurunya. Semakin
guru-gurunya berkualitas, maka sekolah juga akan mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Karena yang bisa mengembangkan kualitas sekolah adalah guru-guru.
Kedepan mustinya diusulkan kepada pemerintah agar dalam menilai sekolah sebagai
sekolah Adiwiyata, juga memperhatikan kualitas dan kapasitas para guru-gurunya.
Guru tidak perlu menerangkan tentang
materi PKLH secara detail, tetapi bagaimana siswa bisa merasakan bahwa apa yang
sedang disampaikan oleh guru adalah sebuah pembahasan tentang bagaimana siswa
peduli terhadap lingkungan disekitarnya. Ajaklah siswa-siswi untuk sering praktek
keluar, sehingga mereka bisa merasakan langsung betapa indahnya alam sekitar
sehingga perlu dijaga dan dilestarikan dengan baik.
Guru adalah pengganti Rasulullah,
masuk syurga dahulu dibandingkan dengan Hakim, karena guru adalah pekerjaan
mulia yang menyampaikan ilmu yang bermanfaat. Pekerjaan guru itu tidak mudah
dan tidak gampang, harus benar-benar professional dan komitmen. Guru harus
benar-benar mempunyai kompetensi kepribadian dan sosial sebagai seorang guru.
Nilai itu bukan hal yang sangat penting,
yang paling penting adalah proses dan output yang berkualitas. Guru yang paling
berat adalah ketika mengajar di Sekolah Dasar dan PAUD, karena mereka adalah
anak-anak kecil yang masih butuh banyak pendampingan ekstra. Guru Sekolah Dasar
dan PAUD musti mempunyai kesabaran yang luar biasa.
Beban tas anak Sekolah Dasar terlalu
berat dan berlebihan, sehingga anak-anak lelah membawa beban tas yang terlalu
berat. Mustinya ada loker untuk siswa, sehingga buku anak-anak tidak perlu
dibawa pulang tetapi cukup ditinggal di sekolah saja. System yang memang kurang
baik mustinya mulai dipangkas dan dibenahi, harus dimulai dari sekarang dan
dari yang paling kecil sekalipun.
Guru itu harus pintar, cerdas,
kreativ, inovatif, dan menyenangkan, karena guru itu adalah pusat perhatian
para murid-murid. Sebelum masuk kelas guru musti mengecek dirinya secara
keseluruhan, sehingga interaksi yang berlangsung di kelas menjadi menyenangkan.
Jadilah guru yang menyenangkan, sehingga ketika guru tidak datang murid
merindukan kita.
Pemerintah mulai merangkul sekolah
dengan program MBS, mampu tidak sekolah mengelola sekolahnya dengan baik dan
benar dengan berbasis manajemen sekolah yang modern. Sekolah harus menyambut
baik kepercayaan dari pemerintah untuk dapat dimanfaatkan dengan baik dan
sungguh-sungguh.