Monday, December 19, 2011

Sedikit Memalukan...

Partai Demokrat Pusat mengadakan pertandingan sepak bola antara anggota DPR RI dengan wartawan di ibu kota.

Pertandingan tersebut dilaksanakan pada hari minggu tanggal 11 Desember 2011 di lapangan tempat latihan Timnas di Senayan.

Karena saya adalah anggota Partai, saya diminta oleh ibu Andy Nurpaty untuk menjadi panitia konsumsi.

Sebenarnya saya tidak siap, karena saya tidak tahu menahu tentang dunia makanan.

Yang saya tahu hanya memakan bukan menyiapkannya.

Hahahaha.

Hari minggu telah tiba.

Saya memesan makan nasi padang di rumah makan punya teman.

Minggu jam 10.00 konsumsi harus sudah sampai Senayan.

Tiba-tiba jam 07.00 saya di telephon oleh teman, bahwa nasi harus ampe Senayan jam 08.30.

Kontan saya kaget dan jadi sangat panik, akhirnya saya langsung ngacir ke rumah makan padang punya teman tersebut.

Sampai sana ternyata makanan belum siap dan sedang di pak-pak.

Kontan untuk mempercepat kerja, saya langsung ambil posisi dan membantu para karyawan yang sedang sibuk menyiapkan pesanan saya sejumlah 100 dus makan besar.

Telephone saya berdering berkali-kali tetapi tidak saya gubris.

Saya hanya berani sms dan bilang bahwa makanan sedang disiapkan dan akan segera diantar ke Senayan.

Saya melihat jam sudah menunjukkan jam 09.00, sudah kelewat dari yang diharapkan teman saya.

Akhirnya ditengah kepanikan saya, saya dan karyawan rumah makan tersebut memasukkan semua makanan ke dalam mobil.

Ternyata yang nyetir si bunda pemilik rumah makan padang.

Sampai Senayan jam 09.30, alhamdulillah kami tiba tepat waktu.

Karena saya lihat pemain sepak bola baru saja menyelesaikan pertandingannya.

Mobil dimasukin ke dalam arena tetapi masih berada di pinggir lapangan tempat Timnas latihan.

Tiba-tiba teman saya datang menghampiri dan bilang:

Teman: irma ayo cepat, soale sudah pada selesai pertandingannya.

Saya: siap bos, segera kita hantar kesana. Tapi ngomong-ngomong berat juga ne kalau dibawa satu-satu.

Teman: yaudah kata ibu Andy dibawa masuk saja ke arena, kamu minta bantuan saja sama si ibu pemilik rumah makan.

Saya tidak memperhatikan perintah dari teman saya.

Tiba-tiba saya menyuruh si bunda memasukkan mobilnya ke arena lapangan tempat Timnas latihan.

Mobil perlahan-lahan mulai mendekati para kerumunan yang baru saja bermain sepak bola.

Tiba-tiba terjadi hal yang sangat tidak diinginkan oleh saya dan bunda.

Orang-orang: woi mbak ini lapangan hijau, tidak ada mobil yang boleh masuk ke lapangan ini, ini lapangan di rawat dan dijaga dengan baik, jadi tidak boleh rusak oleh benda berat seperti mobil.

Saya dan bunda sangat panik dan tegang, sambil menahan rasa takut dan malu, sesegera mungkin saya menurunkan dus-dus makanan ke lapangan.

Segera setelah dus-dus nasi tersebut turun, saya langsung masuk mobil dan segera mengajak bunda untuk ngacir dari arena lapangan tersebut.

Maklum, disitu banyak sekali wartawan.

Sudah gitu, itu kan acara yang diadakan oleh Partai Demokrat.

Partai besar pemenang pemilu 2009.

Saya dan bunda tidak bisa bicara apa-apa kala itu, kecuali tertawa terbahak-bahak menahan geli sekaligus malu yang tiada tara.

Seolah saya dan bunda ingin membenamkan kepala di bantal dan tidak keluar rumah selama satu bulan.

Hahahahaha.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog