Thursday, January 16, 2014

Mengungkap Rasa Itu Hak...

Diskusi ini berawal dari sebuah gambar yang bertuliskan "I don't care if you don't like me, i like me".
Saya berdiskusi dengan teman dosen sebut saja namanya Intan.
Buat saya Intan adalah sosok perempuan yang sangat anggun, cantik, dan cerdas.
Hingga secara pribadi saya benar-benar hormat dan salut dengannya.
Beginilah dialog saya dengan Intan:

Saya
Tulisan itu artinya bahwa; tau gak sih kalau gw itu suka banget sama lo, dan lo harus tau bahwa suka itu adalah hak semua orang, jadi meski lo gak suka sama gw gak ada masalah buat gw, tapi lo gak boleh melarang gw buat suka sama lo, karena jika lo melarang gw berarti lo melanggar HAM.

Intan
Membalas dengan like.

Saya
Hehehe.
Benar begitu mbak?
Jadi buat apa dung kita ngomong suka ke dia?

Intan
Just to let them know your feelings.
Is it a sin?I don't think so.
:)
(Hanya untuk memberi tahu perasaanmu, apakah itu berdosa? saya rasa tidak)


Saya
I agree with you sister.
(Saya setuju denganmu saudaraku)

Intan
:)

Saya
Tapi nyakitin juga tu sebenarnya kalau ternyata laki-laki itu tidak menerima rasa suka kita.
Mungkin mulut kita bilang tidak apa-apa karena lagi-lagi itu hak kita.
Tapi dihati pasti sedikit agak sakit.
Tapi akhirnya kita harus bilang bahwa kita pun melanggar HAM jika memaksa dia untuk menerima rasa suka kita.

Intan
Allah itu maha pandai merubah hati seseorang.
Maka bersabarlah sampai dia menyadari ketulusanmu.

Saya
Ehm.
Sebentar dech.
Konsisten yang mana?

Intan
Wah, kamu saja masih belum yakin, berarti masih belum tulus dung?
:)

Saya
Antara bahwa menyukai itu hak dan menyampaikan juga hak tanpa pamrih ingin dibalas rasa sukanya.
Atau pada konsep menyampaikan tapi siap tidak diterima tetapi tetap mengguankan nilai spiritualitas dengan memohon kepada sang khalik untuk merubah hatinya menjadi suka dengan kita?

Intan
Yeah, itulah fitrah manusia.
Tidak bisa ditolak kan?
Semakin kita sangkal kehebatan Allah, maka semakin menyakiti kita.
Maka teguhlah pada doamu.
Mungkin justru dalam perjalanan itu rasa suka mu lah yang dirubah oleh Allah.
Untuk apa?
Untuk mendapatkan yang lebih indah yang sudah Allah siapkan untukmu.

Saya
Wow.
Bahwa tidak bisa bersatunya kita dengan dia karena Allah telah menyiapkan laki-laki yang jauh lebih luar biasa dari orang yang kita suka sekarang.
Begitukah mbak?

Intan
Insya Allah.
Hanya Allah yang tahu.
Yang penting adalah yakin.

Saya
Atau Allah sedang mengijinkan kita untuk menjelajah tentang makna rasa yang sesungguhnya?
Atau bisa juga jika tidak berkaitan dengan kuasa Allah tetapi lebih ke teknik kita saja yang kurang tepat untuk menarik hati si laki-laki tersebut?

Intan
Hey dinda, jangan terlalu banyak berpikir tentang itu.
Nanti energimu habis sia-sia.
Lebih baik tanyakan pada hatimu apa yang sangat kamu inginkan dan berdoalah untuk mendapatkan itu.

Saya
Hahahaha.
Ini sedang diskusi kanda.
Bukan persoalan menghabiskan energi untuk hal ini (rasa suka).
Manalah mungkin.
Kita ini sudah sibuk mengurusi umat.
Jadi tahu mana yang harus dipikirkan dengan serius dan sungguh-sungguh.

Intan
Hahahaha.
Iya dech.
Terserah dinda saja.
Yang terbaik saja buat dinda.
Please forgive me for any unacceptable words.
:)

Saya
Relax.
Kan kita saling belajar kanda.
Tapi yang jelas gambar itu beserta kata-katanya memberi saya inspirasi.

Intan
Like.
Continue Reading...
 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog