Thursday, October 10, 2013

Kematian Pasti Datang...

Ketika bapakku meninggal dunia, umurku tengah jalan 7 tahun.
Sehingga aku belum begitu paham betapa sakitnya ditinggal oleh bapak untuk selama-lamanya.
Tapi aku ingat bahwa beberapa minggu sebelum meninggal, bapakku sakit-sakitan terlebih dahulu baru meninggal dunia di rumah orang tua kandungnya di Desa Kalimanggis Kecamatan Subah Kabupaten Batang.
Bapakku meninggal karena sakit komplikasi, badannya kurus sekali saat meninggal.
Meski tidak lama mempunyai bapak, aku masih ingat betapa sayangnya bapak terhadapku dan almarhum adekku.
Bapak sering membawaku dan adekku ke pantai untuk berjalan-jalan.
Dan bapak juga sering membelikanku dan adekku jajanan.
Yang pasti bapak bagiku dan adekku adalah orang yang sangat baik dan sabar terhadap anak-anaknya.

Mantanku juga pernah ada yang meninggal dunia.
Seminggu sebelum meninggal aku bareng satu kegiatan dengan dia.
Dia orang yang sangat baik, sopan, dan sabar.
Banyak memberikan siraman rohani untuk aku.
Dan sering datang ke Semarang hanya untuk meminjamiku buku-buku Islam.
Setelah dia meninggal, aku baru sadar bahwa masih banyak buku-buku dia yang di tempatku.
Seperti sudah mempunyai firasat, seminggu sebelum meninggal saat bareng satu kegiatan dia berpamitan dengaku dan menitipkan salam untuk keluargaku.
Satu yang aku baru tahu setelah dia meninggal yaitu bahwa ternyata dia adalah anak yatik piatu yang selama hidupnya tinggal di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah.
Bahkan dia bisa sekolah hingga Perguruan Tinggi karena beasiswa dari Muhammadiyah.

Adek kandungku juga akhirnya meninggal dunia.
10 hari sebelum dia meninggal alhamdulillah aku bersama dia di rumah.
Sehingga aku merasa cukup puas dan berterima kasih kepada Allah karena telah memberiku waktu untuk melihatnya selama 10 hari penuh.
Tidak ada yang mengira bahwa dia akan meninggal secepat itu.
Karena sama sekali tidak ada tanda-tanda bahwa dia akan meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.
Semua kaget dan semua yang mengenalnya sangat sedih atas kematiannya yang mendadak.Tapi akhirnya semua yakin bahwa itu sudah merupakan jalan Allah.
Yakin bahwa Allah sayang dengan adekku sehingga memanggilnya lebih dahulu.

Teman-teman, kematian itu datang tiba-tiba dan tidak mengenal kompromi.
Sehingga terkadang kita tidak cukup waktu untuk bersiap-siap.
Kematian adalah rahasis Allah mutlak.
Manusia hanya bisa berhati-hati dan selalu waspada agar meninggal dalam keadaan baik.Karena jangan sampai meninggal dalam keadaan berbuat maksiat.
Oleh karena itu, mari bersama-sama selalu koreksi diri agar dijauhkan oleh Allah dari hal-hal yang negatif.
Bagaimanapun hidup hanya satu kali, mari kita gunakan untuk berbuat kebaikan dan kemanfaatan.
Jadilah orang baik yang selalu bisa membuat orang lain tersenyum dan merindukan kehadiran kita.
Semoga.
Amien.
Continue Reading...
 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog