Wednesday, February 20, 2013

Jodoh Tak Akan Kemana....

Saya punya teman sebut namanya listy,.
Saat kuliah dulu dia suka dengan kakak kelas sebut namanya dany,.
Tapi listy tidak berani mengungkapkan isi hatinya karena cukup banyak cewek yang dekat dengan dany,.
Dipendamlah perasaan listy untuk dany hingga dany lulus kuliah,.
Sempat berpindah hati ke cowok lain bermaksud melupakan dany,.
Tetapi setiap mengenal cowok baru pasti tidak bisa bertahan lama,.
Selalu putus dan putus lagi,.

Akhirnya saya dan listy pun lulus kuliah,.
Kami berdua adek kelas dany dua tahun,.
Kami cukup akrab dengan dany karena dany memang orangnya supel,.
Dan memang hampir sebagian teman-teman kami juga dekat dan kenal dengan dany,.

Ceritanya kurang lebih sudah sekitar tujuh tahun ini listy dan dany tidak pernah kontak,.
Listy pun belum mempunyai idaman hati,.
Meski dia selalu curhat bahwa dia ingin sekali bisa menikah,.
Karena bapak ibunya ingin segera mendapatkan cucu,.

Beberapa hari lalu listy sms saya dan minta do'a,.
Dia hendak menikah dengan cowok yang dicintainya,.
Dan yang bikin saya kaget cowok itu adalah dany,.
Padahal mereka sudah terpisah kurang lebih tujuh tahun,.
Listy di jawa tengah dan dany di jakarta,.

Saking penasarannya saya tanya gimana ceritanya??
Kok tiba-tiba bisa menikah dengan dany??
Padahal mereka selama tujuh tahun tidak komunikasi sama sekali,.
Dan baru komunikasi selama beberapa bulan,.
Tetapi karena keduanya masih sama-sama single jadilah mereka serius,.
Dan ternyata kata listy ternyata si dany juga sesungguhnya menaruh hati kepada listy,.
Hanya saja keduanya sama-sama tidak yakin dengan perasaannya,.

Subhanallah,.
Betapa uniknya kisah cinta ya??
Oleh karena itu saya sepakat dengan Mario Teguh;
"Orang yang hanya menunggu adalah orang-orang yang tidak punya cinta",.
So kejarlah cinta dan dapatkan orang yang kamu cintai,.
Setelah kamu dapat maka jagalah dengan ketulusan, keseriusan, dan kesungguhan,.
Rasa itu mulia lho,.
Jangan pernah main-main dengan perasaan,.
Karena rasa itu berhubungan dengan hati dan jiwa,.
So tidak patut kita mempermainkan rasa,.

Selamat mencintai dan dicintai,.
Berkah Allah bersama orang-orang yang setia,.
Amien,.
Continue Reading...

Tuesday, February 12, 2013

Damai Dalam Ego...

Dalam suatu forum formal, dihadiri oleh mayoritas ibu-ibu yang cerdas dan berpendidikan.
Kala itu forum sedang membahas tentang bakal calon untuk presidium.
Kebetulan dari organisasi yang saya wakili tidak ada calonnya dikarenakan telat mengirim kesediaan.
Secara aturan jelas tidak boleh menyusul, karena jika dibolehkan maka semua yang telat akan meminta untuk dibolehkan mencalonkan diri.

Saya sudah tidak menjadi masalah dan tidak ngoyo untuk tetap mencalonkan atas nama organisasi yang saya wakili.
Karena toh memang organisasi saya yang salah.
Bagaimanapun dalam berorganisasi harus tertib organisasi.
Tiba-tiba pimpinan sidang teriak-teriak tidak jelas yang kesannya sangat sensi dengan organisasi saya.

Pimpinan sidang; tidak bisa lagi untuk organisasi anda masuk bakal calon, karena sudah terlambat.
Saya; iya saya dan teman-teman tidak apa-apa kok.
Pimpinan sidang; ini coba kita cek lagi suratnya, takut anda tidak percaya bahwa surat mandat yang sekretaris anda kirim sangat terlambat.
Saya; iya bu, tidak usah dibahas lagi, toh kami tidak masalah nama kami tidak masuk dalam bakal calon presidium.
Pimpinan sidang; bagaimana coba? organisasi anda kan organisasi besar di negeri ini, sudah terlambat mengirim mandat kesediaan ditambah nulis tanggal saja salah, sekarang kan baru awal februari, kenapa disini ditulis tanggal 30 februari? lagipula sejak kapan ada tanggal 30 februari?

Spontan (saya berdiri sambil menggebrak meja sangat keras; "bisa diam tidak ibu? tidak usah ribet dan bawa-bawa nama organisasi saya untuk kesalahan ini, dan tidak usah bikin masalah, saya sebagai kader tidak terima atas semua yang ibu sampaikan tadi, mohon jaga omongan ibu....!!!!!").

Semua orang di forum yang jumlahnya kurang lebih 80 ibu-ibu sontak diam dan tidak bergeming, mereka seolah kaget semuanya dan tidak menyangka bakal ada kejadian seperti itu.
Apalagi saya termasuk peserta dari golongan anak muda yang secara culture seharusnya sopan dan tunduk dengan orang yang lebih tua.
Setelah suasana diam beberapa saat, ada ibu-ibu yang istighfar, ada yang terisak menangis, ada yang tetap diam di tempat.
Kebetulan suasana memang sedang tidak mengenakkan, tidak hanya masalah organisasi saya, tetapi juga masalah-masalah kepanitiaan dan lain-lain yang mengakumulasi jadi satu di waktu itu.

Saya diam dan terduduk.
Saya merasa sangat canggung dan tidak enak.
Saya merasa telah melukai hati para ibu-ibu di forum itu.
Tiba-tiba pimpinan sidang tersebut mengahampiri saya dan berkata;
"maafkan saya ya mbak, saya demi Allah tidak bermaksud menjelekkan organisasi mbak, tadi hanya kondisi emosi yang terakumulasi dan memuncak, sehingga hasilnya sangat kacau dan menyakitkan hati".

Saya langsung menimpali;
"ibu, saya yang harus meminta maaf kepada ibu, tidak semestinya saya begitu sama orang yang lebih tua, bagaimanapun ibu adalah ibu kami semuanya, sehingga saya yang harusnya meminta maaf kepada ibu-ibu semuanya".

Saya dan si ibupun akhirnya berpelukan, dan saya lihat si ibu meneteskan air mata tanda haru yang begitu mendalam.
Sayapun merasa sangat tidak enak hati, meskipun dalam hati saya berkata; ("tidak apa-apalah, sekali-kali ibu-ibu juga musti di beri pengalaman yang berbeda, bahwa di luar sana hampir mayoritas anak-anak muda bersifat keras dan sering anarkis dalam bertindak, itu semua karena akumulasi kekecewaan dan kebencian terhadap sistem yang ada di masyarakat Indonesia").
Supaya orang tua juga tidak selalu arogan ketika menghadapi kaum muda, bahwa kaum muda itu mempunyai dunia sendiri yang unik dan lucu, sehingga tidak pas jika orang tua selalu memaksakan kehendaknya kepada para anak muda.


Continue Reading...

Sunday, February 10, 2013

Jangan Memaksakan Kehendak...

Cerita I

Suatu hari saya di telephone oleh sebuah kampus di Jakarta, pihak kampus mengabarkan ke saya bahwa saya diterima mengajar di kampus tersebut dengan mata kuliah Nasionalisme.
Demi Allah, saya tidak begitu mendengar jelas nama kampusnya apa, dan sombongnya saya sama sekali saya tidak mencari tahu tentang kampus tersebut.
Ketika di telephone saya hanya bilang; "okeh, saya menerima tawaran kampus bapak dan saya bersedia mengajar mata kuliah Nasionalisme".
Beberapa hari kemudian pihak kampus kembali menelephone saya dan memberitahukan bahwa beberapa hari kedepan akan ada rapat untuk dosen baru dan saya diwajibkan untuk datang.
Jika tidak datang, maka saya akan digantikan oleh dosen cadangan yang telah dipersiapkan oleh pihak kampus.

Hari itu rabu, mustinya saya sudah sampai kampus tersebut sejak pukul 17.00 WIB.
Tetapi hingga maghrib saya masih bersama dengan teman-teman saya anak stm yang kebetulan sedang membutuhkan kehadiran saya disitu.
Setelah urusan dengan teman-teman saya kelar, saya langsung meluncur ke daerah Pulomas untuk mengikuti rapat dosen baru mata kuliah Nasionalisme.
Di jalan hujan turun sangat deras disertai angin dan petir.
Selain itu jalanan juga banjir cukup tinggi sehingga mengakibatkan kemacetan panjang di daerah gatot subroto.
Karena macet saya memutuskan ambil kiri dan mengambil jalur dukuh atas, ternyata sama saja dalam keadaan macet total karena banjir.


Saya sudah siap dengan segala konsekuensinya jika ternyata tidak boleh terlambat untuk dosen baru.
Dan songongnya saya, sampai detik itu saya masih tidak paham dengan kampus yang mengundang saya untuk bergabung menjadi dosen disitu.
Yang saya pikirkan saat itu adalah bahwa saya tidak akan ngoyo dengan tempat kerja baru, toh saya sudah menjadi dosen tetap di UMJ.
Ketika saya harus mengajar di tempat lainpun, saya tetap musti mengutamakan yang UMJ.

Pukul 19.30 saya tiba di kampus tersebut daerah Pulomas dekat dengan kampus Jaya Baya.
Saya sebenarnya tertegun alias kaget ketika melihat kampus di depan saya begitu megah dan besar.
Tidak kalah besar dengan kampus Jaya Baya yang sudah lama eksis.
Meski gedung masih baru, tapi tata letak gedungnya menarik perhatian saya dan membuat saya nyaman berada disitu.
Saya langsung menemui satpam dengan kondisi badan basah kuyup, dan satpam tersebut sangat ramah dan segera mempersilahkan saya memarkir motor untuk kemudian naik keatas bergabung dengan dosen yang lainnya.
Karena benar, rapat sudah dimulai sejak jam 17.00 sore.

Tiba diatas saya malu dengan dosen yang lain, terutama dengan pimpinan saya kelak yang sedang memberi pengarahan kepada dosen-dosen baru.
Saya segera duduk dengan keadaan baju basah kuyup bagian bawahnya dan wajah belepotan dengan air hujan.
Bedak dan lisptik juga saya yakin sudah pada luntur semuanya, tinggal sisa kepercayaan diri saya yang begitu tinggi dan besar.
Selesai pengarahan saya meminta maaf kepada pimpinan tersebut dan menjelaskan kenapa saya terlambat.
Alhamdulillah tidak apa-apa dan beliau bisa memakluminya.
Akhirnya beliau memberitahukan kepada saya bahwa saya mengajar mata kuliah Nasionalisme mulai minggu kedua februari.

Cerita II

Sore itu sekitar pukul 17.30 saya memutuskan keluar rumah untuk membeli cap cay di depan gerbang Kahuripan.
Cap cay langganan saya yang sangat sederhana tapi sehat, karena cap cay tersebut tidak menggunakan minyak goreng, daging, sosis, dan telur.
Pembuatnya sudah paham dengan pesanan saya dan tidak pernah lagi bertanya akan komposisi si cap cay tersebut.
Keadaan sore itu hujan lebat disertai angin dan petir yang lumayan bersahutan.
Saking pengennya makan si cap cay itu, saya memutukan untuk tetap keluar rumah dengan menggunakan mantel.
Kebetulan jaran rumah saya ke warung cap cay tersebut lumayan jauh, kurang lebih 4-5 kilo meter.
Kata orang sih, apa yang saya lakukan sangat kurang kerjaan dan ngoyo.
Lha bagaimana tidak, wong timbang cap cay saja kok dibela-belain hingga sedemikian rupanya.

Setiba di warung cap cay, si bapak sangat sigap membuatkan cap cay kesukaan saya.
Setelah selesai saya langsung pamit untuk segera pulang karena hujan makin deras dan petir semakin banyak rasanya.
Saya kembali menggunakan mantel/jas hujan dan menjalankan motor butut saya.
Kurang lebih jalan baru 500 meter, saya tersadar bahwa cap cay saya hilang dari plastiknya beserta kerupuknya.
Ternyata pas saya cek plastik kreseknya bolong di bagian bawah, sehingga si cap cay dan kerupuk melorot keluar dari sangkarnya.
Ehm, sedih sih dan sebenarnya berniat untuk balik lagi dan membeli cap cay yang baru lagi.
Tapi saya sudah malu dan merasa tidak etis jika harus membeli cap cay dalam waktu bersamaan sebanyak dua kali.
Tetapi saya memutuskan untuk tidak kembali dan singgah di perumahan candra loka bermaksud membeli gado-gado tanpa nasi/tanpa lontong.

Alhamdulillah warung gado-gadonya masih buka dan masih melayani pembeli, soalnya terkadang menjelang maghrib warung gado-gado suka tutup.
Kebetulan pemilik warung (suami-istri) sedang ada di rumah, tidak seperti biasanya saya hanya ketemu dengan pelayannya.
Oya warung disitu menggunakan pernak-pernik serba khas Bali, dari meja, kursi, lukisan, dan hiasan lainnya.
Karena kebetulan ketemu dengan pemilik warungnya saya langsung menanyakan kenapa modelnya khas Bali.
Ternyata pasangan suami-istri tersebut sangat mencintai kebudayaan Bali dan pernah tinggal di Bali kurang lebih delapan tahun.
Akhirnya saya bisa memahami kenapda style rumah makannya style Bali yang sangat keren, meski pemiliknya asli orang Jawa Timur.

Karena hujan tambah deras, saya memutuskan untuk singgah dulu dan menunggu hujan agak redaan.
Dan saat menunggu tersebut saya bertemu dengan laki-laki muda asli orang kampung situ.
Cowok tersebut sedang ada perlu dengan pemilik warung gado-gado tersebut makanya dia singgah.
Tiba-tiba setelah agak lama, dia menggabungkan diri dalam diskusi ringan antara saya dengan pemilik warung gado-gado.
Ternyata cowok tersebut adalah teman dekat Dany pelaku bom bunuh diri  JW Marriot yang tubuhnya ditemukan hancur berantakan.
Cowok tersebut cerita banyak tentang dirinya dan kedekatannya dengan korban meninggal yang bernama Dany.
Dia juga memanjatkan syukur atas petunjuk Allah, karena dirinya akhirnya bisa melarikan diri dari komunitas ekstrimnya tersebut, dan tidak meninggal secara sia-sia.

Beberapa menit kemudian hujanpun reda dan saya memutuskan untuk pulang ke rumah, takut malam semakin larut dan sayapun pasti enggan pulang, karena saya orangnya suka ngobrol panjang lebar bla bla bla.
Selama perjalanan saya berpikir bahwa meskipun saya tidak jadi makan cap cay, tapi saya yakin ini semua sudah jalan Allah SWT.
Karena toh akhirnya saya bisa ketemu sama pemilik warung gado-gado dan bisa ketemu dengan cowok istimewa yang ternayata adalah teman dekat Dany pelaku bom bunuh diri JW MARIOT.
Kedua hal tersebut saya rasa jauh lebih berharga dibandingkan sekedar makan cap cay.

Hikmah dari cerita diatas

Bahwa apa yang kita inginkan dan kita mau, belum tentu yang terbaik untuk kita dan hidup kita.
Bahwa apa yang kita cintai dan sayangi, belum tentu baik di mata Allah.
Yakinlah bahwa Allah sangat adil, Dia akan selalu membimbing umatnya menuju jalan yang paling lurus dan jalan yang paling sempurna dari yang tidak sempurna.
So, jangan pernah memaksakan kehendak kepada orang lain dan jangan pernah sedikitpun terpikir di otaknya bahwa segala sesuatu itu kebetulan dan bukan kehendak dari Allah SWT.
Continue Reading...

Tuesday, February 05, 2013

Kurikulum Baru 2013...


Pemberlakuan kurikulum 2013 harusnya di uji coba terlebih dahulu paling tidak satu hingga dua tahun baru diputuskan akankah diganti atau tidak. Sistim pendidikan di Indonesia terlalu ribet dan banyak aturannya, tidak jarang menjadikan siswa sebagai korbannya. Persoalan Ujian Nasional saja hingga kini tidak kunjung usai, padahal banyak pihak yang sejatinya tidak sepakat dengan pelaksanaan Ujian Nasional. Pada kurikulum baru ada penambahan jam pelajaran agama dari dua jam menjadi empat jam, alasannya yaitu adanya anggapan bahwa rusaknya moral generasi muda/pelajar karena kurangnya materi pelajaran agama di sekolah, padahal belum tentu juga karena pelajaran agama yang kurang. Banyak faktor yang membuat pelajar terjerembab pada persoalan moralitas misalnya seperti; kurangnya perhatian dari kedua orang tua, kurangnya perhatian dari guru di sekolah, pengaruh lingkungan sekitar, pengaruh teman sebaya, dan tidak adanya prinsip hidup dalam diri anak tersebut.

Yang dimaksud dengan mutu sesungguhnya adalah bagaimana output dari sekolah, adanya standart kelulusan yang dibuat oleh sekolah, dan adanya quality control serta quality assurance). Para siswa yang mengerjakan soal Ujian Nasional lebih banyak yang tidak tahu dari pada yang tahu dan paham tentang soal tersebut. Guru di sekolah masih mengajar dengan cara-cara lama (tekstual) sehingga siswa mengalami kebosanan tingkat tinggi. Wajar jika siswa lebih tertarik dengan HP nya saat guru menerangkan di depan kelas. Karena yang diterangkan oleh guru sudah using, dan siswa bisa mendapatkan yang lebih menarik dari HP nya.

Standart pendidikan tingkat nasional mustinya harus memiliki; examination authority and assessment center, metode teknologi, dan manajemen system pengujian yang valid. Di Negara luar kurikulum disempurnakan setelah lima tahun itupun jika kurikulum sebelumnya dianggap sudah usang dan harus diganti. Semestinya Indonesia juga jangan terlalu sering mengganti kurikulum, jika kurikulum yang lama belum efektif pelaksanaannya. Jangan sampai ada labelisasi kepada pemerintah bahwa setiap ganti menteri pasti akan ganti kurikulumnya. Kurikulum yang baru adalah memang amanah dari Presiden RI untuk menyempurnakan kurikulum yang sudah ada sebelumnya. Dalam kurikulum yang baru tersebut fokus kelulusan tidak hanya dari teks nilai melainkan juga berdasarkan penilaian menyeluruh yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Pendidikan adalah episentrum (titik getar), bagaimana agar siswa bisa menjadi sosok manusia yang berkualitas setelah mereka kelak lulus dari bangku sekolahnya. Kenyataannya sistem pendidikan yang sekarang ada masih seperti setting pada masa Kolonial Belanda yaitu menghasilkan mentalitas pekerja (model pabrikan). Idealnya jangan sampai pendidikan menjadi kepentingan politik pendidikan, uji coba tentang pendidikan, dan proyek pendidikan yang menguntungkan segelintir orang tapi merugikan banyak orang. Substansi pendidikan yang objektif yaitu mengandung; substansi, normative, fokus untuk perubahan pendidikan, dan fokus untuk memajukan pendidikan Indonesia. Jika kurikulum yang baru dipaksakan jalan maka akan terjadilan ketidak seimbangan kurikulum dan kurikulum tersebut dirasa belum bisa menjawab kegundahan-kegundahan yang ada.

Tidak ada jaminan pasti bahwa perubahan kurikulum 2013 akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indoensia. Mustinya di cari dahulu apakah sesungguhnya yang menjadi persoalan penting dalam pendidikan di Indoensia? Apakah guru, system, murid, metode, atau lingkungan sekitar yang kurang mendukung? Jangan-jangan permasalahan pokoknya justru pada gurunya, bahwa secerdas apapun siswa dan selengkap apapun sarana prasarana, jika gurunya tidak berkualitas dan tidak kompeten makan akan gagallah sebuh proses belajar mengajar di kelas. Kenyataannya banyak guru di Indonesia yang kurang berkualitas dan tidak mampu menguasai kelas saat dirinya mengajar, sehingga siswa lebih autis dengan HP nya dari pada harus memperhatikan guru saat guru mengajarkan materi/ilmu. Boleh dilakukan perubahan terhadap kurikulum tetapi hendaknya dilakukan dulu penelitian yang mendalam dan serius, sehingga perubahan yang terjadi tidak sia-sia.

Perubahan kurikulum yang ada fokus pada; pengurangan mata pelajaran karena mata pelajaran di Indonesia dirasa sangat banyak sekali, pengurangan materi pelajaran pada mata pelajaran tertentu seperti IPA dan IPS, penambahan jam pelajaran mata pelajaran agama, dan penerapan kembali cara belajar siswa aktif (CBSA). Yang paling penting dari semuanya yaitu bahwa perubahan jangan sampai atas dasar kepentingan dan jangan juga merugikan siswa di Indonesia, bagaimanapun para siswa di Indonesia adalah manusia dan bukan barang untuk uji coba.


Continue Reading...

Friday, February 01, 2013

Curhat Siswa Tentang UN...

Curhat I

Lo pikir lo Tuhan..??
Yang musti ditakutin,.!!
Yaelah lo cuma selembar kertas yang ada tulisannya doang,.
Mending lo gak ada dech,.
Dari pada lo bikin stress teman-teman gw,.
Semua pada stress mikirin lo,.
Lo itu siapa..??
Pacar bukan, teman bukan, keluarga juga bukan,.!!
Kasihan tau teman-teman gw yang pada mikirin lo,.
Teman-teman gw pada takut gak lulus tu gara-gara lo,.
Sebenarnya sih gw takut juga sama lo,.
Tapi gw bikin relax saja,.
Yasudah UN tinggal UN saja,.
Tidak usah diambil pusing,.
Dari pada gw stress,.!!

Curhat II

Saya sangat membenci UN,.
Coba tolong kaji ulang dan dipikirkan baik-baik tentang U,.
Pikirkan baik-baik bahwa UN itu merugikan para pelajar,.
PIKIRKAN BAIK-BAIK..!!
Apalah arti sebuah kegiatan belajar mengajar selama tiga tahun..??
Jika kelulusannya ditentukan oleh UN,.
Kami ini generasi muda yang akan menggantikan petinggi negara lho..!!
Benar bukan..??
Harusnya pemerintah membuat sistem pendidikan yang tepat,.
Bukan mempersulit kami para pelajar,.
Jika seperti cara pemerintah memperlakukan pelajar,.
Saya takut kedepannya Indonesia akan hancur terutama dalam bidang pendidikan,.
Sudah banyak pelajar yang jadi tumbal UN,.
Tolonglah Pak Menteri Pendidikan dan DPR RI yang terhormat..??
Berikanlah yang terbaik untuk kami para pelajar,.
Gimanapun kamilah pengganti para pejabat kelak,.

Continue Reading...
 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog