Sunday, July 29, 2012

Indahnya Berbeda...

Tetangga saya agamanya Kristen, tapi dia baik banget sama saya. Komunikasi kita lancar banget dan kita saling membantu satu sama lain. Tetangga saya tersebut biasa saya panggil budhe, kebetulan budhe berasal dari Pekalongan Jawa Tengah satu daerah sama saya. Meksi kami berbeda agama tetapi hubungan kami baik-baik saja. Kami bisa saling menghormati satu sama lain, bahkan kami bisa saling sharring tentang persoalan agama kami yang berbeda. Jadi kesimpulannya adalah bhwa perbedaan itu indah dan bukan suatu masalah yang berarti.

Saya biasa beli makan/lauk di chines food depan komplek perumahan saya. Kebetulan pemiliknya china dan beragama Kristen. Tapi alhamdulillah lagi-lagi kami nyambung kalau sedang diskusi, diskusi masalah apapun termasuk masalah keyakinan kami yang berbeda. Di bulan puasa ini si Ibu pemilik warung sering bertanya tentang hakikat puasa dan tujuan dari puasa. Sesekali saya juga menanyakan tentang bagaimana ibadah beliau setiap minggunya. Tidak hanya ibunya yang dekat sama saya, semua karyawannya juga baik dan selalu ramah jika saya datang. Itu artinya kita harus sepakat bahwa perbedaan itu berkah dan menambah saudara bukan malah menciptakan jurang pemisah yang dalam.

Jadi ingat waktu sama SMK saya juga pernah pacaran sama cowok yang beragama Kristen. Dengan kondisi saya yang berjilbab sebenarnya saya malu pacaran sama cowok Kristen. Tapi ternyata cowok saya tersebut sangat baik dan toleran terhadap saya. Setiap tiba waktunya buat sholat, dia selalu mengingatkan saya dan tidak jarang mengantar saya ke masjid atau musholla buat sholat. Dia juga senang melihat saya mengenakan jilbab, kata dia saya lebih cantik dengan jilbab saya. Meski kami sadar bahwa kami tidak mungkin bersatu karena perbedaan itu. Minimal kami pernah tahu bahwa perbedaan itu ternyata sangat mendamaikan, tergantung kita menyikapi perbedaan tersebut.

Sama dengan masalah yang satu ini, tentang persepsi ngabuburit anak-anak muda dengan ngabuburit yang ideal. Di perumahan saya daerah parung anak-anak muda ngabuburit dengan nongkrong, main motor, ngobrol ramai-ramai, dan dengan pacaran di taman perumahan. Jumlah mereka tidak sedikit tetapi sangat banyak, saking banyaknya kadang sampai macet dan susah buat sekedar lewat jalan komplek tersebut. Saya secara pribadi tidak sepakat dengan cara ngabuburit tersebut, karena hakikat dari puasa adalah mencari kebaikan dan sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Masa ngabuburitnya dilalui dengan pacaran, pelukan, pegangan, dan berdua-duaan di taman perumahan. Tapi begitulah realitas anak muda di Indonesia, mereka kadang terlalu asyik dengan dunianya sendiri. Tanpa mencoba menafsir bahwa beragama itu musti dengan sempurna dan dengan kemuliaan.
Continue Reading...

Ngobrol Dengan Anak SD...

Hari itu sabtu tepatnya tanggal 28 Juli 2012. Saya pulang dari mengajar di Jakarta dan sengaja memarkir motor saya di parkiran dekat gerbang Telaga Kahuripan Parung. Kebetulan rumah tinggal saya di komplek perumahan Telaga Kahuripan tepatnya di Beranda Ganeshanya. Saya berhenti disitu karena melihat banyak pelajar seragam abu-abu putih yang perkiraan saya akan tawuran. Oleh karenanya saya memutuskan untuk mengamati dan memantau para pelajar tersebut. Supaya tidak dicurigai karena saya belum kenal dengan mereka, saya masuk ke dalam pos jaga gerbang Telaga Kahuripan.

Saya: kamu sama siapa dek?
Tiara (anak SD): saya sendiri kak.
Saya: kamu nunggu jemputan?
Tiara: iya kak, saya nunggu kakak saya pulang sekolah biar bisa bareng sampai rumah.
Saya: owh iya dech, kamu puasa gak?
Tiara: saya Kristen kak jadi gak puasa, tapi saya gak minum dan makan lho di sekolah.
Saya: waduh, kenapa gak bawa minum aja taruh di dalam botol, minumnya yah jangan di depan temannya yang puasa.
Tiara: saya gak enak kak, lagipula kata mamah musti menghormati yang sedang puasa.
Saya: iya kakak ngerti, tapi kan Tiara jadi kehausan dung klo seharian gak minum, sementara Tiara gak puasa.
Tiara: iya ne kak, bibir Tiara sampai pecah-pecah karena kehausan.
Saya: tuh kan, kakak bilang juga apa?

Tiba-tiba datang lagi satu anak perempuan SD yang ternyata temannya Tiara, namanya Zaskia.
Zaskia: Tiara kakak kamu belum datang?
Tiara: belum, kita tungguin ya Zas?
Saya: memangnya kalian satu komplek? yaudah sini dulu aja nemenin kakak.
Zaskia: emang kakak mau ngapain disini?
Saya: mau lihat anak tawuran (upz keceplosan), maap ya adek-adek jadi ngomongin tawuran.
Zaskia: santai aja kak, saya juga sering lihat tawuran disini kok, malah saya pernah lihat waktu itu ada yang kebacok kak, sampai lukanya parah banget, darahnya banyak banget.
Tiara: saya juga waktu itu pernah lihat teman-teman saya anak SD pada tawuran di dekat sekolah saya.
Saya: waduh, kok bisa begini ceritanya, kamu kan masih SD kok sudah tahu tentang tawuran sih?
Zaskia: soale yang tawuran gak cuma anak SMA kak, anak SD sekarang juga sudah pada tawuran kak.
Saya: waduh bahaya ne kalau begini, terus kamu gak nasehati teman kamu yang tawuran?
Tiara: ah males kak, yang ada mereka malah bentak-bentak saya kak.

Saya terheran mengetahui betapa anak-anak kecil sekarang suda tahu sesuatu yang belum waktunya. Bagaimana tidak heran, masa anak SD sudah paham tentang dunia tawuran?
Saya: kok mereka cuma nongkrong ya?
Zaskia: kayaknya gak bakal tawuran dech kak?
Saya: lho kok kamu tahu?
Zaskia: setahu saya kalau begitu mereka cuma nongkrong doang kak.
Tiara: naek angkot yuk? kakak saya lama sepertinya.
Saya: tidak usah, nanti kakak antar sampai rumah.
Zaskia: beneran kak? soale mamah saya gak bisa jemput, mamah lagi ngerawat papah yang sakit.
Saya: papah sakit apa dek?
Zaskia: papah kecelakaan motor di Jakarta waktu pulang kerja, kaki dan tangannya patah tulang.
Saya: tapi sudah di bawa ke rumah sakit kan?
Zaskia: sudah kak, sekarang lagi pengobatan alternatif di rumah.
Saya: semoga cepat sembuh ya dek, saya turut berduka ya?
Zaskia: iya makasih kakak.
Saya: terus mamah kerja apa?
Zaskia: mamah buka warnet di rumah, oya kemaren ada kejadian lucu kak di warnet saya.
Saya: apaan tu?
Zaskia: masa ada pengunjung warnet ngambil dompet mamah saya, pas mamah saya teriak-teriak sadar dompetnya hilang, dia langsung ngaku kalau yang ngambil dompetnya dia.
Saya: ya Allah, anak SMA yang ngambil?
Zaskia: anak SD seumuran sama saya kak.
Saya: masya Allah kok bisa ya? kasihan banget tu anak, masih kecil sudah jadi maling.
Zaskia: mamah sudah maafin dia, tapi mamah sudah tidak mengijinkan dia buat maen warnet di rumah saya.
Saya: iya dech kalau begitu.

Sesungguhnya saya sedang bingung, sebegitu cepatnya perkembangan teknologi dan informasi, hingga anak-anak Indonesia pada dewasa sebelum waktunya. Jika dewasa itu tentang ilmu dan pengetahuan masih mending, lha ini kedewasaan mereka tentang hal-hal yang mustinya mereka belum layak untuk tahu, masya Allah.


Continue Reading...

Saturday, July 21, 2012

Pengorbanan Bernilai...

Cerita I
Waktu kuliah di Semarang, pernah suatu kali saya kemalaman dan saya tidak berani pulang ke kost Gunung Pati karena jalanan sangat gelap dan rawan bagi pengendara motor cewek. Akhirnya saya beranikan diri untuk mampir di sekretariat KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Semarang, saya beranikan kesitu dengan alasan sama-sama saudara semuslim. Berharap ada pengurus ikhwan/cowok yang disitu dan bisa mengantarkan saya pulang ke kost. Maksudnya dia mengikuti motor saya dari belakang. Alhamdulillah ada satu cowok yang bersedia mengantar saya pulang ke kost Gunung Pati yang jaraknya lumayan jauh dari sekretariat KAMMI kurang lebih 60 menit perjalanan.

Perjalanan baru sekitar 15 menit tiba-tiba hujan turun begitu lebatnya, kamipun berhenti di halaman rumah orang untuk berteduh. Ternyata selain lebat hujanpun tidak kunjung reda, padahal kala itu waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB, keadaan cukup larut malam di daerah Semarang. Posisi saya tidak membawa mantel, meskipun teman baru saya tersebut membawa mantel. Karena mantel cuma satu, saya memutuskan menunggu hujan reda supaya kami tidak basah kuyup oleh air hujan. Tiba-tiba teman baru saya tersebut bilang:

Teman: mbak bagaimana kalau kita jalan saja? soalnya sudah larut malam, saya takut mbak nya dicariin sama teman satu kost nya?

Saya: masalahnya saya tidak membawa mantel mas, jadi kita tunggu reda saja mas.

Teman: alhamdulillah saya bawa mantel kok, mending mbak nya pakai mantel saya biar gak kehujanan.

Saya: lha mas nya gimana dung? saya gak mau pakai mantel mas nya tapi malah mas nya basah kuyup, nanti kalau sakit kan saya yang tidak enak sama mas nya.

Teman: insya allah saya tidak apa-apa mbak, yang penting mbak nya tidak kehujanan dan bisa pulang ke kost tidak terlalu malam, kasihan untuk perempuan jika harus pulang terlalu larut malam.

Saya: (terharu) makasih banyak ya mas?

Teman: sama-sama mbak, sesama saudara seiman harus saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa mbak, saya senang kok bisa menolong mbak nya.

Saya: kalau begitu mari kita lanjutkan perjalanan.

Teman: :)

Cerita II
Kala itu saya sedang perjalanan pulang ke daerah Bogor, tiba-tiba hujan turun begitu derasnya, dan karena saya takut basah dan tidak mau mengambil resiko jalanan licin saya memutuskan untuk berteduh, dan berhentilah saya di depan warung kosong bareng dengan seorang ibu separuh baya dengan anak laki-lakinya yang sudah remaja. Hujan ternyata lumayan lama, hampir 30 menit saya berteduh di depan warung kosong tersebut. Suasana sangat tidak mengenakkan, karena kondisi warung sangat tidak terawat dan sangat gelap karena tidak ada penerangan sama sekali.

Alhamdulillah hujan mulai agak berkurang kelebatannya, saya memutuskan jalan karena sesungguhnya saya bawa mantel. Sambil memakai mantel saya memperhatikan si ibu dan si anak remaja yang sedari tadi bersama saya. Karena penasaran sayapun memberanikan diri untuk bertanya:

Saya: mantelnya cuma satu mas?

Remaja: iya ni mbak.

Saya: terus gimana dung? atau nunggu dulu sampai reda hujannya?

Remaja: udah malam mbak, jadi kita mau lanjut saja, mantelnya biar dipakai sama ibu saja.

Saya: mas nya gimana dung?

Remaja: saya mah masih muda mbak jadi gak apa-apa, yang penting ibu gak kehujanan, kasihan ibu kan sudah tua, saya tidak mau dia sakit gara-gara kehujanan.

Saya: subhanallah ya bu, beruntung sekali punya anak remaja yang seperti ini, begitu sayang dan perhatian sama ibunya.

Ibu: :)

Cerita III
Tepatnya malam kamis tanggal 15 September 2010, saya diantar adek saya ke pangkalan bus sinar jaya jurusan Jakarta menggunakan motor mio hitam punya adek saya. Dari rumah sih tidak hujan makanya adek saya tidak membawa mantel. Setelah perjalanan berlangsung kira-kira 20 menit, hujan turun tidak terlalu deras tetapi agak panjang. Melihat hujan yang agak panjang adek saya bilang:

Adek: mbak kayaknya hujannya panjang ne, mau neduh gak?

Saya: lha kalau neduh nanti saya ketinggalan bus dek?

Adek: sampeyan gak pake jaket ya?

Saya: enggak ne, gak apa-apalah, wong gak lebat kok hujannya.

Adek: meski gak lebat tapi kalau hujannya panjang yah bajune sampeyan bisa basah kuyup, mana bus nya ac kan? nanti sampeyan kedingingan lho ya?

Saya: lha enaknya gimana dek?

Adek: yaudah kita berhenti dulu, sampeyan pakai jaket saya saja.

Saya: lha nanti kami kedinginan to dek?

Adek: saya tidak apa-apa mbak, yang mau jalan jauh kan sampeyan, jadi yah yang musti dilindungi sampeyan bukan saya, lagipula sudah seharusnya to adek laki-laki berkorban buat kakak tercintanya?

Saya: oalah kok yo baik benar kamu dek, bangga saya punya adek seperti kamu.

Adek: :)

Hari jumat tanggal 17 September 2010 adek saya hendak pulang ke kost nya di Purwokerto Banyumas (dia kuliah di Universitas Negeri Jendral Soedirman) jurusan sastra Inggris, adek saya kecelakaan motor di sekitar desa Surodadi kurang lebih 60 menit dari rumah. Adek saya meninggal dunia di tempat sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit, setelah meninggal jenazahnya di rawat di rumah sakit Caruban Weleri Kendal.

Mustinya adek saya berangkat ke Purwokerto pada rabu paginya, tapi tidak jadi dan diganti jumat siang karena dia ingin supaya saya dulu yang berangkat ke Jakarta baru kemudian dia. Adek saya meninggal hari jumat, alhamdulillah dia masih sempat sholat jumat di kampung halaman tercinta. Alahamdulillah juga dia meninggal dalam keadaan syahid karena hendak menuntut ilmu ke kampus tercintanya. I Love You Sugie.
Continue Reading...

Tuesday, July 17, 2012

Budhe Tetanngaku...

Budhe: ema masa saya disini dipanggil omah sama tetangga-tetangga.
Saya: lha kok bisa budhe?
Budhe: gara-gara tu si centil, manggil saya omah, padahal umur saya kan baru 50an.
Saya: kalau kita di jawa mah mustinya manggilnya budhe atau ibu ya budhe?
Budhe: makanya saya kesel banget sama si centil tetangga kita, gara-gara dia semua orang jadi manggil saya omah.
Saya: yaudah budhe sabar saja, gak usah di ambil pusing, nanti malah stress.

Budhe: bukan begitu ma, mustinya dia ngerti dung kalau saya belum pantas di panggil omah, rambut saya saja belum ubanan.
Saya: namanya juga manusia budhe, beda-beda wataknya.
Budhe: iya juga sih, memang dasar, dia saja yang begitu wataknya, dia juga bikin cerita yang aneh-aneh tahu ema.
Saya: cerita apa budhe?
Budhe: masa anak saya yang cowok dibilang suka sama dia, padahal kan anak saya cuma senyum tanda menyapa.
Saya: oalah, padahal kalau secara etika senyum sama orang lain itu kan ibadah ya budhe?
Budhe: iya, itu kan bagi kita yang tahu, bagi dia mungkin senyum itu sebagai tanda cinta/suka.
Saya: hehehe, yaudah budhe gak usah ditanggepin serius nanti pusing malahan.

Budhe: tidak cuma itu ema, masa anak saya yang satu lagi diisukan mau memperkosa dia?
Saya: lha kok bisa begitu budhe?
Budhe: dia pernah maen ke rumah, terus anak saya memandang dia terus, eh kata dia anak saya nafsu sama dia.
Saya: biarin saja budhe, budhe yang sabar saja.
Budhe: padahal kamu tahu kan, anak saya kan autis, mana mungkin dia nafsu sama cewek.
Saya: iya budhe saya ngerti kok.
Budhe: lagi pula dia kok ganjen amat sih, kan dia sudah punya laki ya?
Saya: hehehe, yah begitulah orang budhe, wataknya unik-unik.

Budhe: untung saya orangnya sabar ema, dan saya selalu berdoa sama tuhan yesus supaya membalas orang-orang yang dzalim sama saya.
Saya: memang musti begitu budhe, segala sesuatu harus kita serahkan kepada tuhan yang maha esa.
Budhe: dulu pas di jawa saya pernah punya sopir, karea kebetulan saya punya angkutan umum, dia mau suka sama saya tapi saya tolak, dia pikir mentang-mentang saya janda, saya dikira gampangan.
Saya: terus gimana budhe?
Budhe: karena saya menolak dia, dia masukin satu botol kecap ke tempat oli mobil saya, akhirnya mobil saya rusak dan tidak bisa jalan.
Saya: terus budhe?
Budhe: yah akhirnya ketauan, karena malu dia mengundurkan diri, padahal saya tidak marah sama dia.
Saya: baguslah kalau dia sadar diri.
Budhe: seminggu kemudian dia kecelakaan waktu nyopir mini bus, kakinya putus dan kemudian meninggal dunia.
Saya: astaghfirullah, kasihan ya budhe?
Budhe: itulah kuasa tuhan yesus ma, saya tidak pernah berniat balas dendam sama orang yang jahat sama saya, tapi tuhan langsung membalas lewat kuasanya.
Saya: subhanallah ya budhe, memang tuhan harus selalu ada dalam setiap nafas kita budhe.
Budhe: benar apa yang kamu katakan ema.
Saya: :)

Budhe: pernah juga hampir serupa, sopir saya yang baru juga suka sama saya, karena saya tolak dia suka ngambil uang setoran hampir setengahnya.
Saya: kok budhe tidak tahu?
Budhe: karena saya selalu percaya sama dia, saya pikir dia jujur ema.
Saya: lama kerja sama budhe?
Budhe: lumayan lama, eh dengar-dengar dia sakit parah dan di rawat di rumah sakit, pas saya jengukin dia minta maaf sama saya dan menceritakan semua kejahatan dia sama saya.
Saya: alhamdulillah sadar juga ya budhe.
Budhe: saya memaafkan dia, dan akhirnya saya pamit, selang lima menit saya pamit dia meninggal dunia, padahal kata keluarganya selama sebulan dirawat di rumah sakit, dia susah sekali untuk meninggal.
Saya: maha suci allah dengan segala kuasanya ya budhe.
Budhe: benar ema, agama kita memang beda, tapi saya yakin agama kita mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat kebaikan, benar gk ema?
Saya: sangat benar budhe, semua agama mengajarkan kebaikan, tinggal manusianya saja yang harus memilih antara yang baik dan yang kurang baik.
Budhe: :)

Kesimpulan:
Berbeda agama bukan alasan untuk tidak bisa saling toleran dan saling menghargai antar tetangga.
Apapun alasannya menggunjingkan/ngomongin orang lain di belakangnya itu tidak boleh dan tidak bagus, sehingga jangan sekali-kali melakukan itu.
Continue Reading...

Thursday, July 12, 2012

Film Cinta Di Saku Celana.....

Bercerita tentang perjuangan seorang laki-laki bernama Ahmad untuk mendapatkan gadis impiannya yang bernama Bening.
Ahmad telah menaruh hatinya kepada Bening sejak setahun lamanya.
Tetapi ternyata Ahmad tidak mempunyai cukup nyali untuk mengutarakannya.
Sehingga cinta itu mengendap di hati Ahmad dan menjadi cinta yang subjektif.
Cinta yang tidak universal karena hanya Ahmad yang bisa merasa.

Hampir setiap ada kesempatan bersua dengan Bening (di dalam kereta/di stasiun) selalu Ahmad manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Berbagai cara dilakukan oleh Ahmad: dari merekam, memotret, mengamati, dan menerawang sosok Bening.
Tetap, rasa itu baru subjektif dikarenakan Bening sama sekali tidak tahu apa yang sesungguhnya dirasakan oleh Ahmad.

Kekaguman Ahmad pada bening telah melampau batas.
Bagi Ahmad, Bening adalah sosok menarik dan unik.
Bening di mata Ahmad juga sebagai perempuan yang sangat baik hati, ini disimpulkan Ahmad setelah dia melihat kartu donor darah milik Bening yang tanggalnya sama persis dengan tanggal kematian ibunya Bening.
Bagaimana tidak baik, saat sedang berduka karena ditinggal ibunya, bening masih memikirkan orang lain lewat donor darah.

Ceritapun berlanjut.
Ahmad meminta bantuan copet untuk mencopet cinta Bening.
Tetapi alih-alih dibantu, si copet malah naksir Bening dan melupakan janjinya kepada Ahmad.
Setelah dari copet, Bening belum juga di dapatkan oleh Ahmad.
Bening malah dekat dengan pengusaha laundry yang statusnya adalah teman si copet.

Hingga akhirnya Ahmad ikut tertangkap polisi saat ada penggrebekan narkoba di tempat laundry.
Karena ternyata pengusaha laundry tersebut juga sebagai bandar narkoba.
Ahmadpun di sangka terlibat dalam bisnis narkoba tersebut.
Akhirnya dibawalah Ahmad ke kantor polisi.
Disitulah Ahmad bertemu dengan salah seorang pemimpin polisi yang ternyata adalah tunangan Bening.

Akhirnya Ahmadpun sadar, bahwa dirinya tidak bisa memiliki Bening.
Karena ternyata Bening sudah mempunyai tunangan.
Ahmadpun memilih untuk mencari cinta yang lain.
Dan bertemulah dia dengan seorang polisi perempuan.
Yang kebetulan adalah keponakan dari pemilik kontrakannya.
Ahmad tersadar dengan sepenuh hatinya.
Bahwa cinta itu memang tidak harus saling memiliki.
Bahwa cinta itu adalah ikut bahagia jika orang yang dicintainya berbahagia dengan pilihannya.

Ternyata selama ini Bening kesepian, kesepian karena jauh dari tunangannya.
Kondisi keluarga beninglah yang membuat Bening merasa begitu kesepian.
Bapaknya di penjara karena korupsi, ibunya telah meninggal dunia.
Bening tinggal sendirian ditemani oleh pembantunya.
Dalam keadaan seperti itu, tunangannya tidak berada di Indonesia tetapi bertugas ke luar negeri.

Tentang surat untuk Bening yang dibuat oleh Ahmad.
Jadi surat tersebut di simpan di dompet oleh Ahmad dan dompet tersebut kecopetan.
Nah si copet manaruh suratnya di saku celana jeans nya yang kemudian celana itu di laundry.
Pas Ahmad mau ngambil laundry nya ternyata sudah tidak ada.

Menurut saya:
Yang menarik dari film itu adalah cinta Ahmad yang begitu nothing tulus.
Cinta yang tak bersyarat.
Cinta yang begitu setia menunggu meskipun tidak ada kepastian dari perempuan yang dicintai.
Cinta yang tidak neko-neko.
Cinta yang menginspirasi saya bahwa harus komitmen dengan satu pilihan.

Kenapa banyak perselingkuhan?
Karena orang tidak pernah puas dengan pasangannya.
Karena orang selalu melihat kekurangan dari pasangannya.
Padahal kalau mau melihat kekurangan dari pasangan, manusia tidak pernah akan puas dengan kepunyaannya.
Dan akan selalu ada yang lebih baru dan lebih bagus dari yang sudah dimilikinnya.
Jika demikian, masa iya akan selalu mencari yang baru dan yang baru lagi?

Satu lagi, jarang lho ada laki-laki yang seperti peran Ahmad di jaman sekarang.
Mohon maaf ya, anak sekarang orientasi pacarannya bukan pada keseriusan.
Tetapi hanya untuk senang-senang semata.
Sehingga kenal lewat dunia maya saja tanpa harus ketemu terlebih dahulu mereka bisa langsung pacaran.
Sesuai pengamatan saya, anak sekarang tidak butuh waktu lama untuk bisa pacaran.
Seminggu atau dua minggu dirasa cukup oleh mereka untuk menjalin cinta.

Saya sendiri bingung, sesungguhnya anak-anak sekarang mengerti cinta gak sih?
Seolah cinta bagi mereka adalah sesuatu yang fisik.
Cinta bagi mereka adalah sesuatu yang menyenangkan.
Tidak perlu serius bicara cinta, yang penting mau sama mau.
Miris sekali melihat percintaan anak-anak sekarang.
Apalagi komunitas yang menghalalkan seks dalam hubungan percintaan.
Ada yang bilang bahwa: "seks itu adalah bumbu dari percintaan, sehingga tanpa seks pecintaan akan hambar bagai sayur yang kurang garam".

Sepertinya perlu sedikit menoleh ke belakang.
Betapa menarik dan uniknya kisah percintaan orang tua kita/nenek kakek kita jaman dahulu.
Meraka tidak perlu pacaran lama, mereka cukup kenal saja dan cukup percaya.
Malah ada menerima perjodohan dari orang tuanya.
Toh rumah tangga mereka baik-baik saja dan jarang yang bercerai.
Karena yang mereka pegang adalah kepercayaan, kesetiaan, dan kesungguhan menjalani cinta.

Atau bolehlah berkaca sama teman-teman jamaah di Indonesia yang mengharamkan pacaran.
Mereka komitmen kuat bahwa pacaran bagi mereka lebih banyak mudzorotnya dari pada baiknya.
Berduaan di tempat gelap, marah-marahan seperti sudah suami istri, cemburu berlebihan, saling mengatur, dan saling menekan.
Yang parahnya lagi, sebagian sudah melakukan hubungan seks yang sepatutnya hanya boleh dilakukan oleh suami istri.
Alasan mereka simpel, katanya suka sama suka jadi yah boleh-boleh saja ngeseks.

Sebenarnya saya pribadi setuju dengan pacaran.
Tetapi untuk pacaran yang sehat.
Pacaran yang sehat yaitu pacaran yang tidak main fisik, pacaran yang untuk diskusi, pacaran yang untuk saling support, pacaran yang untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan agama.
Dan pacaran sehat itu adalah pacaran yang saling menjaga satu sama lain.
Yang pasti dalam konsep pacaran sehat yang paling penting adalah pacaran bukan untuk orientasi fisik (seks) tetapi pacaran untuk orientasi rasa/hati.
Toh kalau kita jodoh dan sama-sama serius suatu saat akan saling memiliki seutuhnya dalam ikatan perkawinan.

Ingat kita manusia bukan hewan.
Suka sama sukapun tidak membenarkan untuk bisa saling ngeseks.

Continue Reading...

Wednesday, July 04, 2012

Pemberdayaan Hutan...


Gerakan bersama komponen bangsa untuk menuju terwujudnya pembangunan berkelanjutan di negara Indonesia. Umat Islam seharusnya menjadi suri tauladan/menjadi model bagi masyarakat dalam hal pemberdayaan sumber daya alam di Indonesia agar tepat guna dalam pengelolaannya. Di sektor kehutanan sangat terbuka luas bagi masyarakat untuk membuka usaha. Harus disadari Indonesia merupakan penghasil minyak sawit dan batu bara, eksportir timah, dan nikel di dunia.

Tetapi sayangnya sebagian besar penduduk Indonesia masih tergolong belum sejahtera. Semestinya dengan melihat kondisi Sumber Daya Alam di Indonesia yang melimpah, rakyat Indonesia tidak lagi mengalami penderitaan secara ekonomi. Sesungguhnya kekayaan memang bukan hanya pada bumi atau SDA saja, tetapi juga tergantung pada sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, sektor kehutanan sangat membutuhkan manusia-manusia yang cerdas dan ramah akan hutan-hutan di Indonesia.

Masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam hendaknya mencontoh Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah dalam hal perekonomiannya. Bahwa kita musti mengakui betapa Nabi Muhammad dan Siti Khadijah adalah pedagang yang sangat sukses di jamannya. Saat ini sektor kehutanana hampir 70% dari berbagai sektor yang lainnya. Yang diperlukan oleh masyarakat sekarang adalah keahlian khusus mulai dari membuka perusahaan kayu, hutan tanam rakyat, hutan kemasyarakatan, dan hutan desa.

Di pulau Jawa sudah terbukti bahwa satu hektar lahan jika ditanam tumbuhan tahan lama seperti Jati (Jati Putih) dengan ongkos 10jt (300/batang) akan memberikan hasil yang signifikan secara ekonomis selain juga akan bermanfaat untuk perlindungan bagi manusia, karena hutan yang subur bisa mencegah terjadinya banjir dan erosi. Oleh karena itu generasi muda dapat memanfaatkan sektor kehutanan untuk periode sejak 2010 yang telah menyediakan 700.000 hektar untuk dijadikan lahan kehutanan. Hal ini tentu tidak sulit asalkan ada kemauan dan keseriusan dari dalam diri masing-masing.
  
Kebon bibit rakyat juga merupakan sektor yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Rehabilitasilah hutan-hutan di Indonesia dengan gerakan tanam seribu pohon, supaya tanah air Indonesia menjadi subur dan makmur. Kegiatan ini bisa dikerjasamakan antara pemerintah dalam hal ini diwakili Menteri Kehutanan dengan Angkatan Muda Muhammadiyah. Karet juga bisa memberikan penghasilan nyata bagi masyarakat dalam kurun waktu 5 tahun, dengan bersih penghasilan sebesar Rp. 3.000.000 per hektar dalam satu bulannya. Tetapi pada faktanya, masyarakat Indonesia seolah-olah kurang tertarik terhadap usaha di bidang kehutanan.

Perkembangan ekonomi yang nyata harus diwujudkan dengan prinsip:
1.      Perbaikan ekonomi di Indonesia sampai akar rumput
2.      Mensejahterakan masyarakat

Yang harus menjadi sandaran untuk perbaikan ekonomi yaitu:
1.      Meningkatkan kualitas SDM
2.      Meningkatkan pemberdayaan SDA
3.      Menjalankan 4 pilar demokrasi
a.       Pancasila
b.      UUD 1945
c.       NKRI

Disampaikan oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, SE, MM. pada pe mbukaan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah yang ke-12.
Continue Reading...

Tuesday, July 03, 2012

Tentang Pengemis Di Indonesia...

Direktur: Bapak lelah ya habis mengemis?
Pengemis: Ah biasa saja kok, saya seharian sudah makan 3 kali, jadi tidak terlalu lelah.
Direktur: Lho hasil mengemisnya cuma buat makan bapak saja? keluarga bapak di rumah bagaimana?


Pengemis: Ah bapak seperti orang susah saja, kemaren saya habis jalan-jalan ke Dufan sama istri dan anak-anak saya, terus kemarennya lagi saya habis makan-makan di KFC sama istri dan anak-anak saya.
Direktur: Memangnya bapak mengemis dalam sehari dapat berapa?

Pengemis: Hahaha, saya mengemis di lampu merah dari jam 07.00-17.00 WIB berarti 10 jam, dalam 10 jam, satu jamnya saya mendapat penghasilan Rp. 100.000, jadi penghasilan saya sehari mengemis yaitu Rp. 100.000 X 10 yaitu Rp. 1.000.000, dalam sebulan saya mempunyai penghasilan sebesar Rp. 30.000.000.

Direktur: Ah yang benar saja pak?
Pengemis: Memangnya gaji bapak dalam sebulan berapa?
Direktur: Rp. 6.000.000.
Pengemis: Pendidikan terakhir bapak apa kalau boleh tahu?
Direktur: S2/Magister.

Pengemis: Saya jadi prihatin melihat kondisi bapak, dengan pendidikan tinggi tapi gajinya hanya segitu, pasti bapak sudah menghabiskan banyak uang ya untuk sekolah? mending jadi pengemis saja seperti saya pak, saya sudah 20 tahun mengemis pak, saya sudah punya dua rumah di Jakarta dan punya dua mobil BMW, anak-anak saya semuanya Sarjana.

Kesimpulan:
Di negara kita sering tidak menempatkan orang pada kapasitasnya, orang-orang berpendidikan tinggi sering digaji tidak layak, sementara orang-orang yang mencuri uang rakyat hidup dalam kemewahan yang berlimpah tanpa terkena hukuman yang berat. Satu lagi bahwa tidak sedikit pengemis yang ternyata memang hidup dalam kekayaan yang melimpah di kampungnya, itu seolah membenarkan bahwa pendidikan di Indonesia terkadang dilihat tidak penting oleh sebagian orang. Karena pendidikan sering tidak menjamin seseorang mendapatkan pekerjaan yang layak. Pertanyaannya adalah kenapa negeri kita seperti ini? dan apa yang sudah kita lakukan untuk negara tercinta ini? jangan-jangan kita belum melakukan apapun untuk negeri ini?
Continue Reading...

Konferensi Pers Muktamar Nasyiah Ke-12


Untuk kepentingan syiar Muktamar ke XII Nasyiah mengundang wartawan cetak dan elektronik pada tanggal 3 Juli 2012 pukul 11.00-13.00 WIB di Aula Asrama Haji Bandar Lampung tempat berlangsungnya Muktamar Nasyiah. Konferensi pers ini dihadiri oleh 21 wartawan dari media cetak dan elektronik diantaranya yaitu: RRI, Tribun, Trans TV, Lampung Post, SCTV, Tegar TV, Republika, Radar TV dll nya. Dalam konferensi pers ini pematerinya yaitu: Abidah Muflihati (Ketua Umum PPNA), Erni Zuhriati (Ketua SC), Rohmah Wahyuniati (Ketua OC), Rita Pranawati (Jajaran Ketua di PPNA), dengan Mahendra sebagai moderatornya.

Dalam konferensi pers tersebut dibahas tentang beberapa hal berikut:
1.      Partisipasi Nasyiah dalam partai politik
2.      Tentang acara pendukung Muktamar
3.      Seputar Tanwir dan Muktamar Nasyiah
4.      Focus program Nasyiah
5.      Perhatian Nasyiah tentang pendidikan
6.      Sejarah Nasyiah
7.      Syarat menjadi ketua Nasyiah

Nasyiatul Aisyiyah tidak menutup mata terhadap dunia politik, Nasyiah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota Nasyiah untuk aktif dan berpartisipasi di dunia politik, selama posisi anggota tersebut di Nasyiah bukan sebagai pengurus harian. Bagaimanapun Nasyiah sadar dengan sepenuhnya bahwa pengambilan kebijakan pemerintahan di negara Indonesia masih melalui jalur politik. Salah satu bentu partisipasi Nasyiah dalam dunia politik adalah menempatkan beberapa kader Nasyiah untuk masuk dalam struktur partai politik yang ada, Nasyiah juga bekerjasama dengan JPPR dalam kurun waktu belakangan ini. Nasyiah juga melakukan komunikasi politik aktif dengan beberapa pejabat politik dalam rangka transfer informas kebijakan pemerintah.

Beberapa acara pendukung Muktamar yang telah dialakukan oleh Nasyiah yaitu:
1.      Talk show kesehatan reproduksi untuk remaja dilaksanakan pada tanggal 01 Juli 2012 bertempat di Aula PW Muhammadiyah.
2.      Donor darah dan seminar nasional tentang advokasi terhadap kekerasan dan anak dilaksanakan pada tanggal 03 Juli 2012 bertempat di Aula Asrama Haji.

Tanwir Nasyiah dilaksanakan pada tanggal 03 Juli 2012 dan dibuka pada pukul 16.00 WIB di Aula Asrama Haji Bandar Lampung. Sedangkan pembukaan Muktamar akan dilaksanakan pada tanggal 04 Juli 2012 pada pukul 08.00-12.00 WIB yang bertempat di Gedung GSG Unila. Untuk pembukaan besok kepada seluruh peserta dimohon menggunakan seragam Nasyiah sekaligus untuk syiar keberadaan organisasi Nasyiatul Aisyiyah.

Program Nasyiah konsentrasi pada pendampingan perempuan (ibu muda) dan anak-anak. Nasyiah semaksimal mungkin mengupayakan pemberdayaan terhadap perempuan (ibu muda) dan anak. Bagaimanapun perempuan (ibu muda) dan anak biasanya berada pada kondisi rumah tangga yang masih labil. Kelabilan tersebut berkisar pada seputar kondisi baru mengurus anak, kondisi baru menapak karir, dan kondisi baru menyesuaikan dengan dunia keluarga yang seringkali menghadapi beberapa problem yang pelik. Kondisi pelik tersebut jika tidak segera diselesaikan maka akan berdampak negative misalnya perceraian, karir si istri berhenti karena suami yang tidak mengijinkan, tertundanya memiliki momongan, atau sampai pada tidak terurusnya anak dengan baik.

Nasyiah juga peduli dengan pendidikan di Indonesia, Nasyiah semaksimal mungkin membantu anak-anak yang tidak mempunyai kesempatan bisa berpendidikan tinggi. Bukti nyata pedulinya Nasyiah terhadap dunia pendidikan yaitu bahwa kader-kader Nasyiah di level Wilayah sampai ke Pusat minimal pendidikannya yaitu Sarjana. Bahkan untuk level pusat tidak sedikit pengurus Nasyiah yang berpendidikan hingga level Magister dan Doktoral.

Nasyiah berbeda dengan Aisyiyah, jika Aisyiyah focus pada pendampingan ibu-ibu yang rumah tangganya sudah mapan, Nasyiah focus mendampingi ibu-ibu muda yang baru saja menikah dan baru juga melahirkan anak bayinya. Nasyiah termasuk salah organisasi perempuan yang usianya sudah cukup tua. Dari jaman terbentuknya sekitar 80 tahun yang lalu, Nasyiah telah membentuk kader-kader perempuan yang cerdas dan komitmen. Bagi Nasyiah, perempuan tidak hanya bertugas di wilayah dapur tetapi perempuan juga musti punya karya dan kreativitas nyata dalam kehidupannya sehari-hari.

Mengenai syarat menjadi ketua Nasyiah yang paling penting adalah etika/moral keagamaan. Hal lain yang perlu diperhatikan untuk menjadi ketua Nasyiah adalah kecerdasan tekstual dan kecerdasan kontekstual. Kecerdasan tekstual sangat tidak cukup karena Nasyiah adalah organisasi dakwah social yang musti selalu up date terhadap persoalan-persoalan yang ada di sekitar masyarakat. Selain up date persoalan social masyarakat, kecerdasan kontekstual juga dibutuhkan untuk memunculkan humanisme dalam system pergerakan Nasyiatul Aisyiyah. Satu hal yang pasti dan perlu kita semua ingat adalah bahwa Nasyiah adalah organisasi dakwah bukan organisasi jabatan. Kurang pantas jika iklim yang dimunculkan dalam Nasyiah adalah iklim yang elit dan strukturalis. Sehingga dalam realitasnya aktif di Nasyiah terasa hambar bagai sayur yang lupa digarami.
Continue Reading...

Serba-Serbi Muktamar Nasyiah Ke-12


Kehilangan
Kehilangan ini diawali dari hilangnya mukena dari salah seorang panitia Muktamar, sudah dicari kesana kemari tapi mukena tersebut tidak juga ditemukan oleh pemiliknya. Karena sudah diusahakan dicari dan ternyata tidak ketemu, maka si empunya mukena mengikhlaskan mukena tersebut. Meskipun sejujurnya mukena tersebut masih sangat baru dan hasil pemberian dari orang tua siswa dimana dia mengajar. Yang bikin ngenes lagi orang tua siswa tersebut memberikan mukena itu dengan amanah sebagai berikut “mukena ini saya berikan kepada ibu sebagai ucapan terima kasih karena ibu telah mendidik anak saya, dan juga sebagai tanda persaudaraan kita karena saya tidak punya anak perempuan, saya tahu ibu masih muda makanya senang jika saya bisa menganggap ibu guru sebagai anak saya juga”. Mukena tersebut hilang di kantor PW Muhammadiyah Lampung, barang siapa yang menemukan mukena warna putih yang berada dalam tasnya, di tas tersebut ada motif bunga, dimohon mengembalikannya kepada panitia baik dari wilayah atau panitia dari pusat, terima kasih.

Kehilangan berikutnya adalah kehilangan secara bersamaan dalam lingkungan sekitar kamar panitia dari pusat. Kehilangan pertama yaitu kehilangan sebuah sepatu yang sebelah kanan, pemilik sepatu merasa bahwa sepatu tersebut masih ada sebelum dia meninggalkan kamar dengan menggunakan sandal jepit. Dicarilah sepatu tersebut hingga keseluruh ruangan kamar hingga ke plastik sampah dan kamar mandi tetapi tidak juga ketemu. Karena sudah tidak ketemu si empunya pasrah dan bilang “yawislah mungkin sudah nasib, aku memang harus beli sepatu baru lagi sepertinya”. Belum lama berselang teman satu kamar yang lain tiba-tiba kehilangan charger hand phone, sama paniknya dengan yang kehilangan sepatu sebelah kanannya, pemilik charger tersebut mencari chargernya hingga kepelosok kamar tetapi belum juga ketemu. Charger belum ketemu bertambah lagi satu kehilangan yaitu kehilangan sebuah flash disk berwarna putih, si pemilik flash diskpun sangat panic karena banyak data yang tersimpan dalam falsh diks tersebut, tenaga pun dikerahkan untuk mencari flash disk tersebut tetapi tidak juga ditemukan. Akhirnya semua yang berada dalam kamar terdiam sambil memikirkan sesuatu dibalik kehilangan tersebut, tiba-tiba datanglah seorang perempuan yang berstatus sebagai panitia dari pusat dia masuk ke kamar dan bilang “hai teman-teman sekalian, barangkali kalian menemukan sepatu aku yang sebelah kiri, sepatu aku hilang dan tidak tahu dimana rimbanya, terima kasih”. Seisi kamar hanya bisa bengong, tertegun, dan menahan tawa hingga teman kami tersebut keluar dari kamar.

Kelucuan
Selesai seminar diadakanlah konferensi pers di aula tersebut dalam rangka sosialisasi tentang kegiatan Muktamar Naysiah kepada para wartawan baik media cetak maupun elektronik yang berada di Lampung maupun tingkat Nasional. Tidak begitu memperhatikan sampai tiba-tiba saya melihat ada beberapa teman sedang mengangkut makanan buah dan kue yang ada di meja depan tempat pembicara seminar. Saya mencoba mendekatinya bermaksud ingin tahu kenapa teman saya tersebut heboh banget mengumpulkan buah dan kue yang ada di meja depan:
Saya: “itu untuk apa kok di ambilin?”
Teman: “kan saya sedang menyusui jadi butuh banyak makanan”.
Saya: “kalau kamu untuk apa coba?”
Teman: “kalau saya kan nanti mau nulis untuk bulletin jadi saya butuh banyak makanan untuk lembur”.
Saya: “owh begitu ya, hehehe”.

Selesai dari ruang seminar saya langsung meluncur ke tempat makan siang, saya bersama teman satu kamar makan rame-rame. Saya sengaja memilih tempat duduk yang disitu ada penjual minuman, karena saya sangat merindukan es teh manis. Saat duduk makan saya diajak bercerita oleh teman-teman dari Papua, dia menceritakan bahwa temannya satu orang tertinggal di Jakarta karena anaknya sakit dan musti di rawat di rumah sakit Jakarta karena kecapean melakukan perjalanan Papua menuju Jakarta. Sedih rasanya mendengar cerita tersebut, yang bisa kita lakukan adalah berdo’a untuk teman kita tersebut supaya anaknya lekas sembuh, amien. Teman-teman yang dari Papua beranjak pamit karena telah selesai makan, tiba-tiba datanglah teman dari Sulawesi Tenggara panggil saja Kak ‘A’, dia memesan energen jahe dan setelah tersedia diminumlah energen jahe tersebut dengan kenikmatan yang seolah-olah tiada tara. Terjadilah percakapan antaraka saya, teman-teman saya, dan Kak ‘A’:
Saya:  “kakak dari mana?”
Kak A: “saya dari Kendari”.
Saya: “transit di Jakarta dahulu kak?”
Kak A: “iya, saya ketakutan naik Damri dari Jakarta jalannya tanjakan dan turunan sangat curam, mana belum pamitan lagi sama suami, takut saja kalau kenapa-kenapa di jalan”.
Saya: “hahaha, lagi kenapa tidak pamit dulu sama suami?”
Kak A: “iya saya belum sempat pamit, oya mau minum jahe tidak? Nanti saya yang bayarin?”
Saya: “tidak kak makasih banyak saya sudah kebanyakan minum, perut sudah tidak muat lagi”.
Kak A: “yah basa-basi nawarilah kan tidak enak kalau minum sendirian, tapi sepertinya tidak pantas kalau saya yang traktir, masa saya traktir dari panitia pusat?”
Saya: “yaudah saya saja yang bayari jahenya kakak”.
Kak A: “janganlah tidak enak, lagipula saya di rumah sana banyak tambah, jadi tidak perlu membayari jahe saya”.
Saya: “hahahaha, bisa saja ini kakak”.
Kak A: “suara saya keras sekali ya tidak seperti suara kalian?”
Saya: “mungkin karena kakak orang Sulawesi ya?”
Kak A: “mungkin Tuhan mentakdirkan pita suara orang Sulawesi berbeda dengan pita suara orang Jawa”.
Saya: “hahahaha, ada-ada saja kakak ini”.
Continue Reading...
 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog